Akupuntur Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh – Sebagai terapi tradisional yang diterapkan selama ribuan tahun. Akupuntur akhir-akhir ini telah menarik lebih banyak peneliti di seluruh dunia. Dalam teori akupuntur, diusulkan agar dapat memperkuat tubuh manusia untuk melawan penyakit dengan cara menusuk jarum pada titik-titik tertentu. Ciri bahwa akupuntur meningkatkan daya tahan tubuh sangat erat kaitannya dengan sistem imun yang berfungsi sebagai pertahanan, homeostasis dan pengawasan.
Misalnya, penelitian telah mengungkapkan bahwa akupuntur dapat mengatur kekebalan untuk meningkatkan fungsi kekebalan anti-kanker dan anti-stresor dan memberikan efek anti-inflamasi. Ini mungkin menjadi dasar akupuntur dalam mencegah dan mengobati penyakit nantinya. Akupuntur telah dibuktikan secara ilmiah oleh banyak penelitian dapat meningkatkan kekebalan terhadap segala jenis infeksi virus dan bakteri.
Akupuntur Bantu Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Kekebalan terdiri dari dua jenis – kekebalan lahir atau bawaan, dan kekebalan yang didapat dari melakukan sesuatu. Akupuntur bekerja untuk meningkatkan kekebalan yang kita peroleh. Ini dilakukan dengan tiga metode:
1. Penguatan sel natural killer (NK): Sel NK memainkan peran penting dalam membunuh sel yang terinfeksi virus dengan meningkatkan kadar interferon dan β-endorphin dalam tubuh.
2. Modulasi respons sel TH1 / TH2 merupakan penyebab penting penyakit dan infeksi kekebalan. Akupuntur menyeimbangkan kembali respons sel ini dengan mengaktifkan sitokin tertentu, yang membantu melawan penyakit. Misalnya, pada asma kronis dan bronkitis alergi, respons sel TH2 terlalu aktif, yang menyebabkan tingginya kadar IgE dalam tubuh. Akupuntur membantu mengembalikan keseimbangan TH1 dan TH2 ke keadaan normal.
3. Komunikasi saraf-kekebalan: Akupuntur mengaktifkan hipotalamus yang menyebabkan pelepasan β-endorfin, yang selanjutnya bekerja pada reseptor opioid yang ada di dalam tubuh. Aktivasi hipotalamus juga mengatur aktivitas sistem saraf otonom.
Kecemasan dan depresi memiliki prevalensi yang tinggi, terutama pada wanita, dimana kejadiannya kira-kira dua kali lipat dibandingkan dengan pria. Selain itu, kondisi ini sulit untuk diobati dan memiliki tingkat kekambuhan dan efek samping yang tinggi akibat pengobatan. Akupuntur merupakan terapi yang efektif untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan juga aman.