Akupuntur Dapat Mengobati Gejala Menopause – Bagi seorang wanita, pasti akan mengalami hal ini. Menopause merupakan selesainya siklus menstruasi alami yang biasanya terjadi pada wanita yang sudah berusia 45 sampai 55 tahun. Salah satu pertanda seorang mengalami menopause adalah ketika tidak mengalami menstruasi selama 12 bulan.
Berbagai perubahan juga akan muncul saat menopause.Seperti kondisi psikologi, hasrat seksual sampai dengan kesuburan. Seorang wanita yang mengalami menopause tidak akan bisa hamil lagi. Berbagai perubahan ini bisa terjadi secara tiba-tiba maupun bertahap. Gejala menopause akan dialami dalam kurun waktu beberapa bulan hingga tahun sampai akhirnya terjadi menopause.
Menopause bisa dialami wanita yang berusia kurang dari 40 tahun. Ada penyebabnya yakni operasi pengangkatan rahim, pengobatan kanker hingga primary ovarian insufficiency.
Akupuntur Dapat Mengobati Gejala Menopause
Bisakah praktik Tiongkok kuno membantu wanita yang berjuang dengan gejala menopause?
Penelitian baru di Denmark menunjukkan bahwa setidaknya bagi beberapa wanita – akupuntur dapat membantu meringankan penyakit..
“Akupuntur untuk gejala menopause adalah pilihan realistis bagi wanita yang tidak dapat atau tidak ingin menggunakan [terapi hormon]” untuk meredakan hot flashes, masalah tidur atau perubahan suasana hati, kata tim yang dipimpin oleh KammaSundgaardLund, dari departemen kesehatan masyarakat di Universitas Kopenhagen.
Seorang ahli di Amerika Serikat mengatakan penggunaan akupuntur untuk masalah menopause bukanlah hal baru.
“Sebagai seorang dokter kandungan, saya telah merujuk banyak pasien akupuntur untuk berbagai sindrom nyeri yang berbeda,” kata Dr. Adi Davidov, ketua sementara kebidanan dan ginekologi di Rumah Sakit Universitas Staten Island di New York City.
Studi di Denmark “dengan jelas menunjukkan bahwa gejala menopause juga dapat berhasil diobati dengan akupuntur,” katanya. “Ini adalah berita yang sangat menggembirakan karena pengobatan hormonal untuk gejala menopause tidak lagi disukai dan perawatan medis lainnya sedikit efektif.” dikutip dari webmd.com.
Dalam studi tersebut, tim Lund melacak hasil untuk 70 wanita menopause di Denmark yang menjalani lima minggu akupuntur.
Akupuntur dilakukan oleh dokter keluarga di sembilan praktik berbeda yang telah dilatih dalam akupuntur dan telah melakukannya rata-rata selama 14 tahun. Setiap sesi mingguan berlangsung selama 15 menit.
Dibandingkan dengan wanita yang tidak mendapatkan prosedur tusuk jarum, mereka yang mengalami hot flashes berkurang secara signifikan, studi tersebut menemukan. Penerima akupuntur juga mengatakan bahwa mereka jarang berkeringat di siang dan malam hari, berkeringat secara umum, masalah tidur, gejala emosional dan fisik, serta masalah kulit dan rambut.