Akupuntur Dapat Mengurangi Rasa Sakit Dan Penggunaan Opioid Pasca Operasi. Sebuah studi percontohan baru menyimpulkan bahwa menggunakan akupunktur sebelum operasi dapat mengurangi kebutuhan seseorang akan opioid setelah operasi. Para peneliti yang berbasis di Detroit percaya bahwa akupunktur adalah metode murah dan aman yang mengurangi rasa sakit dan kecemasan pada beberapa orang.
Akupuntur Dapat Mengurangi Rasa Sakit Dan Penggunaan Opioid Pasca Operasi
Di Amerika Serikat, krisis opioid merenggut nyawa 47.000 orang pada tahun 2018, dan hampir sepertiga dari kematian tersebut melibatkan resep opioid. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), pada 2018, dua pertiga dari kematian akibat overdosis obat melibatkan opioid. Laporan tahun 2018 dari Substances Abuse and Mental Health Services Administration (SAMHSA). Menyatakan bahwa 10,3 juta orang di AS berusia 12 tahun atau lebih menyalahgunakan opioid dalam satu tahun terakhir.
Dalam studi percontohan baru-baru ini, tim peneliti mengevaluasi keefektifan dua teknik akupunktur berbeda sebelum sekelompok veteran menjalani operasi: akupunktur medan perang dan akupunktur tradisional.
Mereka mempresentasikan temuannya pada pertemuan tahunan Anesthesiology 2020 di Chicago, IL, pada 5 Oktober.
Para peneliti melakukan dua percobaan. Pertama, mereka membagi peserta menjadi dua kelompok yang terdiri dari 21 orang veteran yang akan menjalani operasi penggantian pinggul. Kelompok pertama menerima akupunktur tradisional sebelum operasi mereka, dan kelompok kedua menerima akupunktur palsu. Akupunktur palsu, atau akupunktur plasebo, meniru akupunktur.
Orang dalam kelompok kontrol membutuhkan rata-rata 56 morfin miligram ekuivalen (MME) dalam 24 jam pertama setelah operasi. MME adalah metode untuk menghitung asupan kumulatif setiap obat opioid pasien selama 24 jam. Para veteran yang menjalani akupunktur tradisional juga melaporkan kepuasan yang lebih tinggi dengan manajemen nyeri mereka 24 jam pasca operasi.
Setelah menilai kepuasan pengobatan mereka pada skala 1–10, mereka yang menjalani akupunktur melaporkan lebih sedikit rasa sakit. Mereka juga mengalami kecemasan 15% lebih sedikit dibandingkan kelompok kontrol, meskipun hal ini tidak signifikan secara statistik.
Akupuntur memang sejak lama menjadi alternatif pengobatan yang aman dan efektif. Minimnya efek samping membuat pengobatan ini banyak dipilih untuk mengatasi masalah kesehatan.