Efektifkah terapi akupuntur untuk anak autis? Autis terjadi karena adanya gangguan perkembangan nerobiologis yang berat dan terjadi pada anak. Masalah ini tentu saja harus segera diatasi karena menyangkut masa depan dari anak tersebut.
Keefektifan Akupuntur Untuk Anak Autis
Autis bisa terjadi dimulai dari usia 6 bulan dalam kandungan dan berlanjut di masa perkembangannya hingga dewasa. Hal ini tentu sangatlah penting untuk diperhatikan dan setiap orang tua ingin anaknya hidup normal.
Pada anak berkebutuhan khusus seperti autis, terapi perilaku sangatlah penting dan terapi ini bisa didampingi dengan terapi penyembuhan, yaitu dengan melakukan pijat saraf.
Menurut Dr. Sulistiyawati Hoedijono, MA. Akp yang merupakan seorang ahli massotherapi mengatakan bahwa terapi pijat anak autis efektif untuk melancarkan peredaran darah.
Pada prinsipnya, penderita autis memiliki ketidakseimbangan hubungan antara sel otak satu dengan lainnya. Berdasarkan teori akupuntur Cina yaitu tuina, fokus pijat pada anak autis terletak di bagian kepala, tengkuk, pangkal tulang kepala dan area puncak ke samping kepala yang tersambung ke telinga.
Selain bisa melancarkan peredaran darah, anak yang melakukan terapi akan mendapatkan sensasi rileks dan menciptakan keseimbangan tubuh. Keberhasilan dari terapi ini juga didukung oleh peran aktif orangtua dalam mengatasi masalah anaknya.
Dalam waktu 1 bulan, pasien yang mengalami masalah ini akan mendapatkan perkembangan yang cukup signifikan dan lebih baik lagi untuk dilakukan saat anak usia dini.
Tingkat keparahan dari autisme bermacam-macam, hal inilah yang menentukan level pemberian terapi pada anak autis. Satu sesi akupuntur bisa 10-12 kali dalam 1 minggu.
Jika autis sudah sangat parah, terapi bisa dilakukan sampai 3 sesi dan khasiat dari terapi ini pun akan segera terlihat. Selain itu, anak autis memiliki pantangan tertentu terhadapa makanan.
Pantangan Makanan Untuk Autisme
Selain sigap dalam melakukan pengobatan untuk anak penderita autis, orangtua juga harus mengetahui beberapa jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi oleh anak autis, seperti:
– Makanan kaya kasein seperti makanan dan minuman susu, keju, yogurt dan susu hewan
– Makanan berbahan kedelai
– Makanan dengan ragi
– Bahan-bahan kimia
– Makanan mengandung gluten
Manfaat akupuntur untuk anak autis disarankan untuk dicoba karena memiliki efek yang lebih signifikan dibandingkan dengan melakukan pengobatan biasa. Selain itu, orangtua juga harus memerhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh anak autis agar bisa cepat disembuhkan.