Di tengah pandemi Covid-19, kesehatan tubuh harus tetap dijaga. Peran terapi akupuntur untuk atasi Covid-19 ini pun menjadi sorotan. Apakah terapi ini efektif untuk melawan virus tersebut?
Peran Akupuntur Mengatasi Covid-19
Sebuah studi di Harvard Medical School menemukan bahwa akupuntur bisa mengatasi peradangan pada tikus. Akupuntur diklaim sangat bagus untuk menyembuhkan peradangan dan menenangkan sistem saraf.
Pandemi Covid-19 masih terus berlanjut dan meningkat, vaksin dan juga perawatan penyembuhan pasien terus dilakukan dengan maksimal dan mengalami kemajuan.
Berdasarkan studi di Harvard Medical School, tikus yang mengalami peradangan tersebut dapat melawan badai sitokin atau respon kekebalan yang terlalu agresif yang ditemukan pada penyakit pneumonia, peradangan paru-paru dan kematian pada beberapa pasien Covid-19.
Saat diobati dengan akupuntur, tikus yang mengalami badai sitokin ini memiliki peluang bertahan hidup sebanyak 40% dan akupuntur juga bisa dimanfaatkan sebagai terapi pencegahan terkena virus Covid-19.
Hasil penelitian ini juga didukung oleh pernyataaan Reznikoff, yang merupakan seorang ahli akupuntur. Ia mengatakan bahwa saat merawat pasien dengan gejala Covid-19, akupuntur telah memunculkan hasil yang luar biasa.
Jadi, dengan adanya pernyataan dari Reznikoff dan juga hasil penelitian Harvard Medical School, peran akupuntur dalam melawan Covid-19 bisa dipertimbangkan.
Cara Alami Menjaga Imun Tubuh
Dengan meluasnya pandemi Covid-19, Anda harus pintar menjaga tubuh, terutama imunitas tubuh. Berikut ini cara menjaga imun tubuh yang dapat dilakukan dengan mudah, yaitu:
– Menghindari stres
– Bersikap rileks
– Mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan berserat
– Mengonsumsi makanan kaya mineral dan vitamin
– Olahraga teratur
– Tidur yang cukup
– Mengonsumsi makanan hangat
– Berjemur
Cara di atas bisa Anda lakukan setiap hari untuk menjaga imun tubuh, agar penyakit yang berasal dari virus dan lainnya tidak akan masuk ke tubuh.
Keefektifan akupuntur untuk atasi Covid-19 ini juga bisa dipertimbangkan untuk dijadikan pengobatan tambahan bagi pasien covid yang ada di dunia. Tentu saja hal ini dilakukan dengan persetujuan dokter terlebih dahulu.