Akupuntur Untuk Membantu Pasien Penyakit Crohn

Akupuntur Untuk Membantu Pasien Penyakit Crohn – Penyakit Crohn merupakan penyakit radang usus kronis yang berakibat adanya peradangan pada lapisan sistem pencernaan dari mulut sampai anus. Hal ini seringkali ada pada usus halus dan usus besar. Semua orang berpotensi untuk mengalami masalah ini. Biasanya, efeknya ada pada rasa sakit pada perut, lemas hingga komplikasi yang berbahaya.

Penyakit ini akan menimbulkan berbagai gejala yang berbeda-beda tergantung dari keparahannya, lokasi peradangan. Jika tidak terurus terus menerus, bisa membuat penyakit ini berkembang. Tak jarang penyakit ini akan menyerang sejak usia anak-anak atau beranjak dewasa. Penyakit ini bisa menimbulkan mual, sariawan, demam, diare, nafsu makan menurun, gejala anemia dan sebagainya.

Penyebab penyakit ini masih belum jelas. Namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi mulai dari genetik, gangguan sistem kekebalan tubuh dan pengaruh lingkungan merupakan pemicu penyakit ini. Beberapa orang yang rentan mengalami masalah ini diantaranya, memiliki riwayat penyakit dalam keluarga. Berusia kurang dari 30 tahun, sering merokok, mengkonsumsi makanan berlemak.

Akupuntur Untuk Membantu Pasien Penyakit Crohn

Akupunktur dan moksibusi berhasil meringankan penyakit Crohn, penyakit radang usus. Penelitian yang sudah terbit pada World Journal of Gastroenterology menemukan akupunktur dengan moksibusi efektif dalam pengobatan penyakit Crohn. Temuan subjektif dan obyektif mengkonfirmasi hasil; hasil laboratorium dan gejala pasien menunjukkan peningkatan yang signifikan.

- Advertisement -

Peneliti melakukan penelitian secara acak, menggunakan kelompok kontrol untuk menyingkirkan efek plasebo. Moksibusi diaplikasikan pada titik akupunktur Tianshu (ST25), Qihai (CV6) dan Zhongwan (CV12) menggunakan teknik moksibusi berpartisi herbal. Hal ini dilakukan dengan meletakkan kue herbal pada titik akupunktur dan kemudian menyalakan kerucut moxa mugwort (Ai Ye) di atas kue herbal.

BACA JUGA  Tertarik Pergi ke Klinik Akupuntur ? Simak Hal Ini

Tusuk jarum akupunktur ada pada Zusanli (ST36), Shangjuxu (ST37), Gongsun (SP4), Sanyinjiao (SP6), Taixi (KI3), dan Taichong (LR3) hingga kedalaman 20 – 30 mm. Panjang jarum berkisar antara 25 – 40 mm dan diameternya konsisten 0,30 mm. Akupunktur manual diterapkan untuk mencapai sensasi de qi. Waktu retensi jarum total 30 menit. Akupunktur dan moksibusi diterapkan tiga kali seminggu selama dua belas minggu dengan total 36 sesi pengobatan.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...