Dasyatnya Jaripunktur: Alat Akupuntur Tanpa Jarum

Pengobatan akupuntur identik dengan pengobatan tradisional yang dilakukan menggunakan jarum yang tipis dan tajam, namun seiring berkembangnya zaman munculah alat akupuntur tanpa jarum.

Apa Itu Jaripunktur?

Istilah “Jaripunktur” merupakan cabang ilmu pengobatan tradisional dari Cina yang berfokus pada jari tangan dan kaki. Berikut ini penjelasan mengenai alat akupuntur tanpa jarum yang sudah tersebar dikalangan masyarakat.

Pengobatan akupuntur tidak hanya melibatkan jarum tajam nan tipis di dalamnya, namun pengobatan ini juga bisa dilakukan dengan alat selain jarum, yaitu :

1. Jaripuntur

Meridian antar organ dapat membentuk suatu keseimbangan yang dipengaruhi oleh hubungan dari satu jari menuju jari lainnya dan membentuk suatu kesatuan.

- Advertisement -

Teknik pijatannya dibagi menjadi 3 macam yaitu ringan, sedang dan keras dan dalam pemijatan tersebut tidak melibatkan alat apapun karena menggunakan tangan terapis. Manfaat dari Jaripunktur:

  • Menyingkirkan sumbatan energi dan lelah;
  • Melancarkan aliran darah;
  • Menghilangkan ketegangan otot dan nyeri di jari-jari.

2. Akupuntur Elektro

Akupuntur jenis ini masih menggunakan jarum, namun dalam penggunaannya melibatkan sebuah mesin yang terhubung ke bagian atas jarum. Jarum yang teraliri listrik ini membuat pasien merasakan sensasi ringan dan kesemutan namun akupuntur jenis ini tidak cocok untuk semua pasien.

3. Magnet

Alat akupuntur tanpa jarum selanjutnya adalah menggunakan peran sebuah magnet di dalamnya. Sebuah magnet kecil ditempatkan di atas titik akupuntur atau disimpan dengan menggunakan sebuah pita elastis.

Magnet yang digunakan dalam pengobatan ini bisa ditemukan di apotek dan efektif dalam mengobati seseorang yang sering mual di pagi hari dan mabuk perjalanan.

4. Moksibusi

Alat akupuntur yang selanjutnya adalah jarum yang dibubuhkan ramuan khusus. Ramuan ini memberikan efek hangat pada jarum tersebut dan area tubuh. Manfaat dari akupuntur jenis ini adalah mengobati rasa dingin.

BACA JUGA  Ketahui Apa Saja Penyebab Asam Urat!

5. Bekam

Jenis pengobatan ini sudah banyak diketahui oleh masyarakat dan banyak di minati. Alat akupuntur yang digunakan adalah sebuah gelas atau gelas bambu yang digunakan bersamaan dengan jarum akupuntur.

Gelas yang telah di panaskan dengan cepat ditempatkan ke area yang di inginkan, vakum di dalam gelas tersebut menyebabkan efek isap dan menempel di kulit. Jika menggunakan bekam, area tubuh yang telah di bekam akan berubah warna seperti memar dan biasanya di aplikasikan ke area yang mudah tertutup.

Nah, itulah beberapa jenis alat akupuntur tanpa jarum yang telah di kenal oleh masyarakat. Akupuntur tidak hanya menggunakan sebuah jarum saja, namun terdapat tambahan hal lain seperti ramuan, ataupun tanpa menggunakan jarum dan sebuah gelas. Tujuan akupuntur di atas masih sama yaitu untuk meredakan nyeri pada tubuh.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...