Apakah Pijat dan Akupuntur Aman Selama COVID-19 ?

Apakah Pijat dan Akupuntur Aman Selama COVID-19 ? Pejabat kesehatan selalu menyarankan orang untuk tetap jaga jarakselama pandemi COVID-19, tetapi untuk layanan seperti pijat dan akupuntur, itu sulit dilakukan.

Jadi, haruskah Anda membatalkan janji Anda?

Para ahli mengatakan jawabannya rumit.

“Jarak sosial atau fisik tidak mungkin dilakukan dengan pijat dan akupuntur. Jika prevalensi COVID-19 di suatu daerahl rendah dan tindakan pencegahan yang tepat dipertahankan, layanan ini dapat diberikan dengan relatif aman. Meskipun demikian, jika prevalensi infeksi COVID-19 tinggi , Anda mungkin harus menunggu sampai jumlah kasus menurun, ”Dr. Michelle L. Dossett, MPH, asisten profesor penyakit dalam umum di UC Davis Health, dikutip dari healthline.com.

- Advertisement -

Apakah Pijat dan Akupuntur Aman Selama COVID-19 ?

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan bahwa SARS-CoV-2, sebagian besar disebarkan dari kontak orang ke orang. Ini bisa terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat dan melalui tetesan yang dihasilkan ketika seseorang dengan virus batuk, bersin, atau berbicara.

Karena SARS-CoV-2 adalah virus baru, data tentang penyebarannya terbatas. Tetapi Dossett mengatakan ada kemungkinan virus dapat menyebar melalui meja pijat yang belum dibersihkan.

“Jika seseorang yang terinfeksi COVID-19 meninggalkan tetesan pernapasan di meja pijat satu atau dua jam sebelum pijat, Anda secara teoritis bisa tertular jika meja tidak dibersihkan setelah dipakai klien,” jelasnya. “Karena itu, tenaga profesional dan pedoman kesehatan merekomendasikan bahwa terapis pijat dan ahli akupuntur membersihkan permukaan meja setelah dipakai klien.”

Sue Kim adalah ahli akupuntur medis di Stanford Health Care di California.

Dia mengatakan risiko yang terkait dengan menerima layanan seperti akupuntur dan pijat selama pandemi dapat bergantung pada lingkungan tempat mereka diberikan.

BACA JUGA  Hilangkan Gejala Vertigo Dengan Terapi Akupuntur

“Itu tergantung pada apa pengaturannya,” kata Kim kepada Healthline. “Misalnya, jika itu adalah ruangan yang sangat kecil dengan sirkulasi yang sangat buruk dan aliran udaranya tidak terlalu baik dan orang-orang tidak memakai masker. Maka risikonya mungkin lebih tinggi. Terutama jika pasien menghabiskan banyak waktu di kamar dan tidak ada cukup waktu untuk mengangin-anginkan ruangan di antaranya. ”

 

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...