Apakah Terapi Yang Sheng Bisa Sembuhkan Tulang Belakang Melengkung ? Scoliosis atau skoliosis merupakan kondisi tulang belakang yang melengkung. Hal ini tentu saja bisa berakibat serius jika dibiarkan. Lalu, bagaimana terapi Yang Sheng bisa mengatasinya?
Peran Yang Sheng Untuk Penderita Skoliosis
Tulang belakang yang melengkung pada penderita skoliosis bisa berbentuk seperti huruf S atau C. Penyakit ini biasanya lebih sering ditemukan pada anak sebelum masa pubertas, atau sekitar umur 10-15 tahun.
Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahan. Adapun gejala yang umumnya terjadi ialah:
– Salah satu bahu lebih tinggi
– Tubuhnya condong ke satu sisi
– Tinggi pinggang tidak rata
– Salah satu tulang belikat lebih menonjol
Jika tulang belakang mengalami lengkungan yang parah, tentu saja akan menimbulkan rasa tidak nyaman dan jika kondisi ini dibiarkan, skoliosis bisa menyebabkan masalah lain di bagian pernafasan.
Biasanya penyebab dari penyakit ini ialah cedera pada tulang belakang, gangguan saraf dan otot, infeksi tulang belakang, bawaan lahir dan usia. Lalu, apakah Yang Sheng bisa menyembuhkan skoliosis?
Ahli Akupuntur dari Medan, dr. Jimi Wihono mengatakan, terdapat tiga manfaat utama terapi Yang Sheng untuk kesehatan. “Pertama, untuk melancarkan saraf. Kedua, guna mengencangkan otot. Dan ketiga, membersihkan saluran limpa,” ujarnya kepada awak Redaksi YakinSehat.id di Klinik Yakin Sehat, di Jalan Boulevard Raya No 88 KK, Medan Estate.
Dia menjelaskan, saraf manusia itu dari leher sampai tulang ekor. “Oleh karena itu, terapi ini diterapkan pada bagian tubuh dari leher hingga bokong. Jadi setiap ruas dari tulang tersebut akan memiliki saraf. Setiap ruas itu punya saraf itu disebut saraf otonom. Misalnya, bagian punggung disebut torakal 3, yang mengatur paru-paru. Yang kelima, otonominya pada organ jantung. Dan torakal keenam mengatur hati. Jadi, setiap saraf menguasai masing-masing organ tubuh.”
“Maka, bayangkan setiap saraf ini lancar. Berarti semua organ tubuh kita berada dalam kondisi bagus,” katanya.
Saraf Tubuh Manusia Setiap Hari Terganggu
Saraf di tubuh manusia terganggu karena aktivitas berat sehari-hari. “Misalnya membawa tas yang berat. Posisi duduk yang salah. Atau cedera karena olahraga. Ruas-ruas ini punya saraf, menjadi tidak lancar, dan akan mempengaruhi aktivitas kita.”
Terapi Yang Sheng mensimulasikan efek terapi fisik dan teknik pengobatan tradisional Tiongkok. Getaran pada titik meridian memberikan efek fisioterapi yang cepat dan nyata. “Kalau semua saraf dilancarkan dengan terapi ini, otomatis fungsi organ tubuh akan maksimal,” kata dr. Jim.
“Fungsi kedua terapi ini adalah untuk mengencangkan otot,” lanjut dr. Jim. “Jadi alat terapi ini menggunakan listrik untuk menciptakan getaran. Tapi ini bukan terapi listrik, melainkan getaran. Getaran itu lah yang akan menguatkan otot.”
Karena manfaat dalam mengencangkan otot tersebut, dr. Jim mengatakan, pasien yang menderita stroke atau faktor lansia sangat terbantu oleh terapi ini. “Semakin berusia manusia, otot akan semakin lemah. Makanya orang tua terjatuh, akan mengalami patah tulang. Karena tidak ada otot yang membungkus tulangnya. Kekuatan ototnya tidak ada. Sehingga orang tua, meskipun banyak konsumsi susu atau kalsium, jika terjatuh tetap akan cedera patah tulang.”