Atasi Trigliserida Tinggi Dengan Terapi Akupuntur – Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak yang ada pada darah manusia. Lemak ini berasal dari organ hati namun lebih besar berasal dari makanan seperti daging, keju, susu maupun minyak goreng. Lemak yang masuk ke tubuh akan diubah menjadi sebuah energi. Sementara yang tidak diperlukan akan diubah menjadi trigleserida.
Trigliserida ini akan disimpan pada sel lemak dan pada sata dibutuhkan akan dilepas untuk menjadi energi. Jika Trigliserida di dalam tubuh manusia terlalu banyaka akan menimbulkan peningkatan kadar trigliserida darah. Jenis lemak ini juga diduga menjadi pemicu penebalan dinding pembuluh darah yang meningkatkan resiko stroke maupun serangan jantung.
Ada berbagai penyebab yang meningkatkan trigliserida manusia. Seperti sedang menderita penyakit diabetes, kemudian penyakit ginjal, liver hingga kandar hormin tiroid rendah. Selain itu juga bisa disebabkan karena mengkonsumsi obat yang mengurangi cairan tubub, obat HIV, obat penekan sistem kekebalan tubuh. Jika mengalami masalah trigliserida yang tinggi, coba atasi dengan terapi akupuntur.
Atasi Trigliserida Tinggi Dengan Terapi Akupuntur
Penelitian baru menyimpulkan bahwa akupunktur menurunkan trigliserida. Para peneliti menerapkan electroacupuncture untuk acupoint ST40 (Fenglong, Abundant Bulge). ST40 terletak di kaki bagian bawah, setengah di antara garis sendi tibio-femoral dan akupunktur lateral.
Menurut prinsip pengobatan Tiongkok tradisional, ini adalah titik Luo-Connecting dari saluran Perut yang mengubah dahak dan kelembaban, meredakan batuk, menyegarkan saluran untuk mengurangi rasa sakit, dan membersihkan dahak dari Jantung dan Paru-paru. Penelitian, yang dilakukan pada tikus laboratorium, mengukur respon biokimiawi terhadap elektroakupuntur pada acupoint ST40 untuk memetakan mekanisme akupunktur yang mengurangi hiperlipidemia. Studi ini menemukan bahwa electroacupuncture menginduksi ekspresi nNOS dan Mt1.
NNOS adalah enzim yang memediasi pensinyalan oksida nitrat, yang memainkan peran penting dalam pensinyalan seluler, tonus pembuluh darah dan tekanan darah, sekresi insulin, tonus jalan napas, angiogenesis, dan peristaltik. Mt1 memainkan peran penting dalam perlindungan terhadap stres oksidatif. Berdasarkan temuan ini, para peneliti menyimpulkan bahwa electroacupuncture dan pengaruhnya terhadap transduksi pensinyalan oksida nitrat secara fisiologis berkaitan dengan kolesterol dan efek penurun trigliserida.