Bang Tigor belum juga dikaruniai momongan. Padahal ia sudah hampir 2 tahun menikah dengan Aisyah Sa’idah.
“Iya, saya lagi pengin cari momongan sama dia, sudah berusaha, belum dikasih saja. Kita suka pergi-pergi juga, liburan, belum dikasih, mau gimana? Nikmati saja,” ujar Bang Tigor usai mengisi acara di Brownis Trans TV, Jakarta, belum lama ini.
Meskipun begitu Bang Tigor ikhlas. Ia percaya suatu hari nanti akan memiliki buah hati dari pernikahannya dengan Aisyah Sa’idah.
Belum Punya Keturunan, Ahli Sebut Akupuntur dapat Bantu
Belum memiliki keturunan setelah menikah, bisa selalu menjadi dilema tersendiri. Seperti dijelaskan dalam artikel sebelumnya, salah satu penyebabnya adalah ketidaksuburan atau infertilitas.
Tahukah Anda dalam menangani kemandulan atau ketidaksuburan yang dalam bahasa medis disebut infertilitas, salah satunya bisa Anda lakukan dengan akupuntur.
Dokter spesialis akupuntur medik RS Pondok Indah, dr Handaya Dipanegara MKes SpAK, mengatakan bahwa berkembangnya teknologi kedokteran saat ini diharapkan dapat memberikan hasil dengan angka keberhasilan tinggi dengan risiko minimal.
Hal itu termasuk mulai dari induksi ovulasi, inseminasi intra-uterin (IIU), dan program bayi tabung (IVF), tergantung indikasi dari masalah infertilitas yang dialami. Penanganan infertilitas pada pasangan suami istri harus selalu disesuaikan dengan penyebabnya,” kata Handaya.
Pasangan yang merasa memiliki gangguan infertilitas, kata Handaya, sebaiknya berdiskusi lebih lanjut dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan sebelum menentukan terapi penanganan gangguan kesuburan yang tepat.
Handaya mengatakan, akupuntur dapat menjadi salah satu pilihan untuk membantu mengoptimalkan performa sistem reproduksi yang dapat menunjang penanganan terhadap infertilitas tersebut.
“Akupunktur medik yang dikombinasikan dengan pengobatan kedokteran modern dapat memberikan hasil yang lebih optimal untuk menunjang penanganan gangguan kesuburan,” ujarnya.
Menurut penelitian, teknik akupunktur dapat meningkatkan keberhasilan program bayi tabung 60 persen lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak menjalani terapi akupunktur.
Teknik ini dilakukan dengan cara merangsang titik tertentu di permukaan tubuh, baik menggunakan jarum saja, elektroakupunktur (dengan bantuan listrik), laserpunktur (dengan sinar laser), maupun penyuntikan dengan cairan yang dikenal dengan akuapunktur.
Teknik Akupuntur untuk Mengatasi Gangguan Kesuburan
Mekanisme akupunktur medis dalam mengatasi gangguan kesuburan dilakukan dengan cara:
- Meningkatkan hormon reproduksi
- Meningkatkan aliran darah ke rahim
- Mengurangi vasokonstriksi
- Menebalkan dinding endometrium
- Membuat pikiran lebih tenang
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan homeostasis tubuh.
- Terapi akupunktur untuk mendukung pengobatan gangguan kesuburan biasanya dilakukan dua kali seminggu, setiap sesi memakan waktu rata-rata 30 menit. “Satu sesi terapi terdiri dari 12 terapi,” ujarnya.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal pada program bayi tabung, akupunktur medis dapat dilakukan sehari sebelum dan setelah transfer embrio dilakukan.
Selama terapi atau program manajemen infertilitas, pasien disarankan untuk memperbaiki gaya hidup dengan tidak merokok, makan makanan bergizi dan menghindari makanan yang mengandung pengawet, menurunkan berat badan, mencegah stres, cukup istirahat dan tidur, dan olahraga teratur seperti bersepeda dan lari ringan.