Beralih Profesi Menjadi Akupunturis Semenjak “Bebas”

Siapa sangka bahwa akupuntur telah membuka jalan baru untuk mencukupi biaya hidup. Beralih profesi menjadi akupunturis adalah jalan yang ditempuh oleh Putu Oka Sukanta.

Saat usianya 25 tahun, Putu Oka telah menjadi seorang guru sastra Indonesia di SMA, ia juga merupakan seorang wartawan lepas, penulis sastra di koran nasional dan juga seorang penyiar radio di RRI.

Lalu, mengapa kini ia membanting setir menjadi seorang ahli akupuntur?

Mempelajari Akupuntur Saat Di Bui

Di tahun 1966, Putu Oka pernah ditangkap tanpa pernah diadili. Ia dibui selama 10 tahun karena terlibat dengan Lekra atau Lembaga Kebudayaan Rakyat yang diduga dekat dengan PKI.

- Advertisement -

Di tahun 1969, Putu disel dengan Lie Tjwan Sien, yang merupakan seorang tabib pengobatan tradisional yang memperkenalkan pengobatan akupuntur pada Putu.

Setelah bertemu dengan tabib tersebut, Putu berencana untuk menjadi seorang akupunturis untuk menyambung hidupnya. Karena, ketika ia keluar dari penjara, profesi ia sebagai wartawan dan guru sudah tidak bisa ia lakukan lagi.

Hal ini tentu saja karena ia sudah pernah dibui dan dianggap sebagai musuh negara. Oleh karena itu, ia pun mempelajari akupuntur ke ahlinya yang siap menerima murid.

Kini, usia Putu Oka Sukanta sudah menginjak 79 tahun. Ia telah membuka sebuah klinik akupuntur yang kini telah menjadi sumber keuangannya. Izin membuka praktik ini pun sudah diberikan oleh pemerintah sejak tahun 1978.

Pasien yang datang ke kliniknya pun mengetahui soal latar belakangnya yang merupakan seorang bekas tahanan orde baru. Namun, hal ini tentu saja tidak membuat Putu merasa minder.

Bahkan, salah seorang pasiennya pernah membiayai Putu untuk belajar akupuntur di Hongkong. Putu juga pernah mendapatkan posisi tertinggi di Ikatan Naturopathi Indonesia.

BACA JUGA  Bali Luncurkan Wisata Kesehatan Tradisional Akupuntur dan Lainnya

Namun, kehidupannya sebagai ahli akupuntur juga tidak berjalan mulus. Ia pernah ditangkap serta disiksa karena disangka menyebarkan ajaran komunisme. Klinik akupunturnya pun ditutup.

Hal ini tentu saja tidak membuat Putu menyerah. Ia tetap membuka klinik akupuntur hingga saat ini dan disiplin serta profesional dalam pekerjaannya sebagai ahli akupuntur.

Beralih profesi menjadi akupunturis yang dilakukan oleh Putu, tentu saja tidaklah mudah. Butuh perjuangan dan pengetahuan yang luas agar tidak melakukan kesalahan dalam praktiknya dan memberikan hasil yang terbaik.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...