Sudah lebih dari 12 tahun Chiara Lionel Salim hidup dengan psoriasis, penyakit autoimun yang membuat kulit meradang, merah, dan bersisik. Meski psoriasis tak bisa disembuhkan, Chiara tak putus asa. Dia tetap berusaha mewujudkan mimpi-mimpinya.
Kisah Chiara Lionel Salim dengan psoriasis dimulai saat dia masih berusia 9 tahun pada 2008 lalu. Ketika itu, Chiara jatuh dari sepedanya dan mengalami luka di betis sebelah kiri.
Akan tetapi, luka kecil di kaki Chiara itu tak kunjung sembuh meski telah diberikan obat merah. Orang tua Chiara pun membawa anak mereka ke dokter. Namun, berulang kali ke dokter dengan berbagai pengobatan tak juga membuat luka Chiara membaik.
Diagnosis dokter macam-macam. Infeksi sampai jamuran. Jadi, obatnya diganti-ganti terus,” ungkap Chiara dalam webinar psoriasis dari Novartis beberapa waktu lalu.
Akupuntur dan Psoriasis
Anda pasti tidak asing dengan pengobatan akupuntur. Suatu teknik pengobatan dari Tiongkok yang menggunakan jarum yang ditempatkan pada titik-titik tubuh tertentu ini telah mendunia karena banyak penelitian klinis mengungkapkan tentang manfaat akupuntur bagi beberapa penyakit.
Ternyata, akunpuntur juga menjadi salah satu modalitas terapi pada pengobatan psoriasis. Psoriasis adalah kelainan kulit kronis yang membuat kulit kering, pecah-pecah, dan timbul bercak merah disertai dengan adanya sisik. Bagian kulit yang mengalami psoriasis terasa gatal, nyeri, dan panas seperti terbakar, bahkan hingga berdarah. Kulit kepala, wajah, siku, tangan, lutut, kaki, dada, punggung bawah, kuku, dan lipatan bokong biasanya yang paling rentan terkena psoriasis.
Psoriasis juga bisa menyebabkan peradangan di seluruh tubuh. Psoriasis ini adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan secara sempurna dan disebabkan oleh karena faktor genetik dan faktor lingkungan seperti stres, kelelahan, hingga cuaca. Oleh sebab itu, seringkali pasien penderita psoriasis mengalami kekambuhan akibat stres dan depresi dari gejala penyakit itu sendiri.
Penelitian Akupuntur Dapat Mengurangi Gejala Psoriasis
Beberapa penelitian yang telah dilakukan memiliki kesimpulan yang sama, yakni akupunktur memiliki manfaat untuk mengurangi gejala psoriasis. Akupunktur juga dipercaya dapat membantu mengobati psoriasis melalui berbagai cara. Pengobatan ini dianggap sebagai pereda stres yang menjadi pemicu terjadinya psoriasis secara efektif. Selain itu, terapi ini dipercaya membantu meringankan rasa sakit terutama pada psoriasis arthritis.
Penelitian yang dilakukan di tahun 1992 menemukan bahwa 31 orang dari 60 orang penderita psoriasis mengalami pengurangan bercak-bercak psoriasis setelah melakukan sembilan kali akupuntur. Hasil yang serupa ditunjukkan oleh studi yang dilakukan kembali di tahun 2004 yang melibatkan 80 peserta.
Dinyatakan bahwa efektivitas akupuntur untuk mengurangi gejala psoriasis sebesar 91.3 persen setelah dilakukan lima sesi akupunktur. Penelitian lainnya yang lebih menguatkan juga telah dilakukan di tahun 2016 yang memiliki simpulan bahwa penderita psoriasis yang melakukan terapi akupuntur mengalami perbaikan yang cukup signifikan.
Sebelum Anda memutuskan untuk melakukan terapi akupuntur untuk psoriasis, ada baiknya untuk mengonsultasikan dahulu ke dokter. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko dan efek samping yang mungkin saja terjadi. Dokter jauh lebih mengetahui kondisi Anda dibandingkan dengan Anda sendiri. Jangan lupa untuk memilih ahli akupuntur yang bersertifikat agar prosedur terjamin keamanannya.