Dalam kondisi apa Anda tidak boleh jalani terapi Yang Sheng ? – Terapi Yang Sheng semakin digemari banyak kalangan, karena manfaat besar TCM ini tak menggunakan jarum. Ahli Akupuntur dari Medan, dr. Jimi Wihono mengatakan, terapi ini bukan hanya bagi mereka yang menderita penyakit. Bahkan, orang yang sehat juga bagus menjalani terapi ini, agar kebugaran tubuhnya tetap prima.
“Terapi Yang Sheng bisa juga digunakan untuk menjaga kecantikan baik wajah maupun tubuh. Semisal untuk mengencangkan kulit, dan mengecilkan perut dan lengan,” kata dokter Jim.
Namun, dokter Jim mengatakan, ada beberapa kondisi di mana seseorang tidak boleh menjalani Terapi Yang Sheng. Apa sajakah itu?
Bebeberapa kondisi tak boleh jalani Terapi Yang Sheng
Dokter Jim menjelaskan, Ibu yang tengah hamil atau sedang menyusui tak bisa menerima terapi Yang Sheng. “Selain itu, calon pasien yang baru jalani masa pemulihan pasca operasi, atau memiliki alat pacu jantung juga tak boleh. Sebab prinsip getaran dari alat terapi ini tak bagi orang dengan kondisi tersebut,” ujarnya.
“Calon pasien dengan tekanan darah sangat tinggi (lebih dari 160/110 mm Hg), juga tak bisa.”
Di luar kondisi itu, imbuhnya, terapi Yang Sheng dapat langsung memberi dampak penyembuhan. “Terapi Yang Sheng langsung membersihkan meridian, meningkatkan sirkulasi darah, meningkatkan energi tubuh, dan mengembalikan keseimbangan Yin-Yang organ internal.”
Dia menuturkan, manfaat prinsip getaran tersebut dapat mencegah dan mengobati penyakit, serta untuk menjaga kesehatan yang baik. “Pijat meridian adalah kombinasi sempurna dari teknik pengobatan Oriental tradisional dan perkembangan ilmiah modern.”
“Aspek kuncinya adalah ungkapan: “di mana tidak ada halangan – tidak ada rasa sakit, di mana ada halangan – ada rasa sakit”. Hambatan dalam hal ini adalah gangguan aktivitas meridian, energi Chi, dan peredaran darah yang membentuk kemacetan dan menimbulkan nyeri,” ujarnya.
“Yang ingin melakukan terapi akupuntur di Klinik Hidup Baru dan Klinik Yakin Sehat bisa datang setiap Senin sampai Sabtu dari pukul 09.00 sampai 19.00 WIB,” kata dr. Jim, seraya menambahkan bahwa terapi Yang Sheng kini lebih banyak digunakan di Rusia dan negara Eropa lainnya.
(Ananta Bangun)