Dapatkah Akupuntur Mengontrol Kandung Kemih? – Inkontinensia urin, atau hilangnya kontrol kandung kemih, adalah masalah terdengar sangat tidak nyaman untuk dibicarakan. Mulai dari kebocoran yang sesekali terjadi saat batuk atau bersin hingga gejala yang secara drastis memengaruhi kualitas hidup. Ini adalah masalah yang sebaiknya segera diatasi. Untungnya, uji klinis acak yang baru saja diterbitkan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) menunjukkan bahwa akupuntur mungkin menjadi solusi yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
Dapatkah Akupuntur Mengontrol Kandung Kemih?
Lebih dari 500 wanita dengan masalah inkontinensia urin (yang berarti kebocoran yang disebabkan oleh olahraga, bersin, atau tertawa) berpartisipasi dalam penelitian ini, yang dilakukan di 12 rumah sakit berbeda di China. Setiap peserta menerima 18 sesi selama enam minggu, setengah menerima sesi elektroakupuntur dan setengah lainnya menerima perawatan palsu (plasebo) di daerah lumbosakral, yang juga dikenal sebagai punggung bawah. Elektroakupuntur sangat mirip dengan akupuntur tradisional, jarum dimasukkan ke tempat yang sama, tetapi dengan elektroakupuntur jarum dipasang ke perangkat yang mengirimkan denyut listrik yang disetel pada frekuensi dan intensitas tertentu. Teorinya adalah bahwa ini akan merangsang area tersebut lebih intens daripada hanya jarum itu sendiri.
Kebocoran diukur menggunakan tes bantalan satu jam, dan hasilnya menunjukkan bahwa wanita dalam kelompok elektroakupuntur mengalami kebocoran urin yang jauh lebih sedikit setelah enam minggu dibandingkan kelompok plasebo. Penurunan yang tepat adalah 9,9 gram pada kelompok elektroakupuntur dibandingkan dengan 2,6 gram pada kelompok plasebo, yang merupakan perbedaan yang cukup signifikan ketika kita berbicara tentang masalah yang begitu rumit.
Jika mengalami masalah inkontinensia urin, sebaiknya memang segera melakukan pengobatan. Masalah ini mungkin akan membuat penderitanya tidak nyaman. Penderita akan kesulitan untuk menahan buang air kecil yang mengakibatkan mengompol. Jika hal itu terjadi ketika dalam kondisi bekerja atau sedang berada di mall, ini akan merepotkan.
Berbagai faktor menyebabkan masalah ini dialami oleh banyak orang. Mulai dari usia lanjut, keturunan, kebiasaan merokok, operasi pengangkatan rahim dan yang lainnya.