Di Singapura, Banyak Dokter Gigi Belajar Ilmu Akupuntur – Bukan hanya sinseh China yang berpengalaman dalam seni penyembuhan akupuntur kuno. Dokter dan dokter gigi juga semakin banyak mengambil sertifikasi, dan sekarang banyak ahli akupuntur di negara sebelah yakni Singapura terdaftar secara resmi. Beberapa profesional medis melakukan ini untuk kepentingan pribadi atau untuk pengajaran dan penelitian, sementara yang lain menggunakannya sebagai bagian dari praktik mereka.
Salah satunya adalah Dr Lau Tang Ching, wakil ketua dewan kedokteran (pendidikan) di National University Hospital (NUH). Ahli reumatologi, yang terdaftar pada tahun 2007, mengatakan bahwa dia telah membaca tentang bagaimana akupunktur dapat meredakan nyeri pada beberapa kondisi, seperti ketegangan pada leher dan punggung, serta sindrom nyeri myofascial.
“Saya menyadari satu-satunya cara untuk lebih membantu pasien adalah melalui pelatihan,” tambah Dr Lau.
Di Singapura, Banyak Dokter Gigi Belajar Ilmu Akupuntur
Minat yang meningkat datang ketika jumlah praktisi pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) melewati angka 3.000 di sini, berdasarkan angka terbaru yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan, naik sekitar 20 persen dari tahun 2010. Ada 2.808 dokter TCM yang terdaftar pada akhir 2015. 249 lainnya hanya terdaftar sebagai ahli akupunktur. Di antara mereka ada 134 dokter dan dokter gigi, 54 persen dari kelompok tersebut.
Ini adalah tanda bagaimana, dalam beberapa tahun terakhir, sektor TCM telah membuat terobosan dalam kancah perawatan kesehatan yang diunggulkan.
Empat rumah sakit umum menyediakan perawatan akupunktur jarum, namun tetap sesuai pada rujukan dokter, kata juru bicara kementerian. Mereka adalah rumah sakit Universitas Nasional, Umum Singapura, Tan Tock Seng dan Khoo Teck Puat.
“TCM terus memainkan peran pelengkap dalam memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan masyarakat kami,” kata juru bicara tersebut, dikutip dari asiaone.com.
Salah satu cara yang dapat diambil oleh dokter dan dokter gigi untuk memperoleh kualifikasi akupunktur adalah dengan mendaftar di kursus di Singapore College of TCM.
Dimulai pada tahun 2006, program diploma akupunktur terdiri dari setidaknya 400 jam kelas, yang diajarkan dalam bahasa Inggris, selama periode dua tahun.
Saat ini, ada 12 profesional medis yang terdaftar dalam kursus tersebut, kata juru bicara perguruan tinggi.
Setelah menyelesaikan kursus, mereka harus lulus ujian sekolah agar memenuhi syarat untuk Ujian Registrasi Akupunktur Singapura.
Hanya setelah mereka lulus ujian dua tahunan ini, yang dilakukan oleh Dewan Praktisi TCM, mereka akan diberi izin untuk berlatih akupunktur. Setelah itu, seseorang harus memperbarui lisensinya setiap satu atau dua tahun. Ini menjadi pertanda bahwa akupuntur mulai menyebar di berbagai negara, termasuk negara tetangga yakni Singapura.