Artis cantik Fanny Fabriana sempat terserang malaria ketika syuting film barunya yang berjudul LOST IN PAPUA.
Fanny Fabrianabercerita bahwa saat itu memang kondisinya tengah drop, dan ia meminum air kelapa. Namun malang ternyata air kelapa tersebut malah memicu malaria yang membuatnya harus beristirahat selama sekitar sebulan.
Manfaat Ramuan Cina Kuno
Ramuan Cina kuno memiliki banyak manfaat yang sampai saat ini masih dipercaya keampuhannya. Biasanya, ramuan Cina berasal dari tanaman atau bahan hewani yang memiliki kandungan baik untuk tubuh.
Ramuan Cina memiliki manfaat yang besar untuk kesehatan, bahkan hampir semua masalah kesehatan bisa diobati dengan bahan=bahan racikan herbal ala Tiongkok. Salah satu manfaatnya adalah mengobati malaria.
Penyakit malaria adalah penyakit yang dari dulu menyerang manusia. Sejak pil kina ditemukan pertama kali, penemuan obat untuk atasi malaria terus berkembang, dan salah satunya adalah artemisinin.
Artemisinin ini berasal dari ramuan obat tradisional Cina kuno. Sedangkan pil kina adalah obat malaria pertama yang ditemukan di ekstrak kulit pohon kina yang banyak dimanfaatkan masyarakat Amerika dekat Peru.
Obat artemisinin adalah obat malaria yang baru dan merupakan hasil perkembangan dari ramuan obat Cina kuno. Obat ini diklaim ampuh mengobati malaria, dan penemu obat ini adalah Tu Youyou.
Obat artemisinin merupakan obat yang berasal dari tanaman obat yang ditemukan di catatan ramuan obat Cina kuno. Catatan ramuan ini ditulis dalam teks abad ketiga oleh tabib Cina bernama Ge Hong untuk sembuhkan demam intermiten.
Dalam resep yang ditulis Ge Hong, disebutkan untuk merendam tanaman qinghao di air, dan memerasnya lalu meminum jusnya. Jadi, bukan merebus tanaman ini dalam teh, kalau direbus pun perlu gunakan suhu rendah.
Setelah melewati berbagai macam percobaan, akhirnya obat artemisinin beserta turunannya mampu membasmi malaria dengan cepat. Obat ini juga dapat menyerang parasit dengan cara yang cukup unik.
Seiring berjalannya waktu, kombinasi artemisinin dan antimalaria lain sudah direkomendasikan oleh WHO sebagai standar dari pengobatan malaria. Oleh karena itu, obat malaria artemisinin ini direkomendasikan sebagai cara pengobatan.
Selain ramuan herbal Cina, ada juga cara lain yang bisa membantu Anda mengatasi gejala yang timbul dari penyakit malaria. Demam, sakit kepala, lemas bisa diatasi dengan cara melakukan terapi akupuntur.
Hanya saja akupuntur tak boleh dilakukan sembarangan. Jadi, sebelum terapi, sebaiknya konsultasikan lebih dulu terkait penyakit yang sedang diderita dan langkah terbaik apa yang harus ditempuh.