Ingin Jajal Bekam secara Mandiri? Pahami Dulu Cara Kerja dan Manfaatnya

Terapi bekam sudah ada sejak 1550 SM Mesir dan tetap menggunakan konsep yang sama hingga sekarang, yaitu menggunakan cangkir kecil untuk membuat vakum bertekanan negatif pada kulit sehingga menarik jaringan ke dalam cangkir. Akan tetapi, yang berubah adalah aksesibilitas bahan bekam dan terapinya sendiri. Pada awalnya, terapi bekam diberikan oleh praktisi terlatih seperti dokter, ahli bedah, petugas pemandian, dan tukang cukur untuk mengobati berbagai penyakit, tetapi saat ini bekam sudah menjadi bagian dari kit pemulihan atlet sehari-hari dan banyak digunakan untuk meredakan otot yang pegal atau tegang, mengobati cedera, dan mengatasi masalah mobilitas.

Beberapa jenis cangkir bekam yang ada saat ini meliputi cangkir bambu tradisional, cangkir kaca yang dipanaskan dengan api, cangkir plastik dan pompa yang dapat dipasang, atau cangkir silikon dengan pendorong bawaan. Bekam bekerja dengan cara menarik kulit dan fasia, yaitu tipis, berlapis-lapis, jaringan ikat berserat yang membungkus dan mendukung setiap bagian tubuh. Ketika kulit dan fasia ditarik dengan cangkir, hal ini menciptakan ruang, memungkinkan cairan mengalir di antara lapisan dan menghidrasi jaringan, dan otot serta persendian kemudian dapat bergerak lebih bebas.

Bekam telah dilaporkan memberikan manfaat seperti menghilangkan rasa sakit dan sesak, serta meningkatkan aliran darah. Namun, ada risiko yang harus diperhatikan jika melakukan bekam tanpa bimbingan seorang profesional. Oleh karena itu, sebelum mencoba bekam di rumah, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Cara Kerja Bekam

Bekam adalah salah satu teknik pengobatan alternatif yang berasal dari China dan telah dipraktikkan selama ribuan tahun. Melansir laman Bicycling, teknik ini melibatkan penggunaan cangkir yang ditempatkan pada kulit untuk menciptakan isapan yang menarik kulit dan jaringan di bawahnya. Ada berbagai jenis cangkir bekam yang tersedia, termasuk cangkir bambu tradisional, cangkir kaca yang dipanaskan dengan api, cangkir plastik dan pompa yang dapat dipasang, serta cangkir silikon dengan pendorong bawaan.

- Advertisement -

Cara kerja bekam terkait dengan prinsip fisika sederhana yang disebut hukum Boyle. Hukum ini menyatakan bahwa ketika tekanan suatu gas meningkat, volume gas tersebut akan menurun, dan ketika tekanan gas menurun, volumenya akan meningkat. Ketika cangkir bekam ditempatkan pada kulit dan udara di dalamnya dihilangkan, tekanan di dalam cangkir meningkat dan volume udara di dalamnya menurun, sehingga menciptakan isapan yang menarik kulit dan jaringan di bawahnya.

Efek dari bekam terutama terkait dengan pengaruhnya pada fasia, yaitu jaringan ikat berserat yang membungkus dan mendukung setiap bagian tubuh, termasuk otot, tulang, sendi, tendon, dan ligamen. Ketika kulit dan fasia ditarik dengan cangkir, ruang di antara lapisan fasia tercipta, memungkinkan cairan untuk mengalir di antara lapisan dan menghidrasi jaringan. Ini dapat memungkinkan jaringan tubuh untuk meluncur dan meluncur satu sama lain dengan mudah dan mengurangi kekakuan yang mungkin terjadi akibat fasia yang menempel satu sama lain.

BACA JUGA  Mayo Clinic Kembangkan Robot Terapi Pijat Berbasis AI

Bekam juga dikatakan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan limfatik, serta meningkatkan suplai nutrisi ke jaringan tubuh. Ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan mempercepat proses penyembuhan. Meskipun teknik ini dianggap aman, tetapi beberapa orang mungkin mengalami memar atau iritasi kulit setelah melakukan bekam.

Efektivitas Bekam

Bekam adalah salah satu terapi alternatif yang populer di Indonesia. Terapi ini melibatkan pemasangan cangkir vakum pada kulit pasien untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi rasa sakit. Namun, seberapa efektif bekam sebenarnya? Beberapa ahli medis mengatakan bahwa bukti yang menunjukkan efektivitas bekam sangat terbatas.

Dr. Kreiswirth dan Dr. Wickham mencatat bahwa kebanyakan penelitian tentang bekam di bawah standar. Hasil studi yang terukur biasanya hanya didapatkan dari studi satu kali atau sampel kecil. Selain itu, penelitian tentang bekam tidak memiliki kontrol untuk variabel lain, seperti usia atau jenis cedera. Oleh karena itu, belum ada banyak bukti yang kuat yang membuktikan bahwa terapi bekam efektif.

Meskipun begitu, Dr. Kreiswirth dan Dr. Wickham sendiri menggunakan bekam dalam praktek mereka sendiri untuk berbagai tingkat keberhasilan. Dr. Wickham mengatakan bahwa bekam bukanlah strategi “go-to”-nya dalam hal terapi manual. Namun, jika taktik lain tidak mencapai hasil yang diinginkan atau pasien sangat menyukai bekam, ia mungkin memasukkan bekam ke dalam rencana perawatannya.

Dr. Kreiswirth juga menggunakannya untuk membantu atlet mengatasi rasa sakit, nyeri, dan kekakuan terkait latihan. Namun, ia percaya bahwa efek fisiologis dari bekam mungkin hanya menjadi bagian dari mengapa bekam, atau segala bentuk pengobatan olahraga dalam hal ini, “bekerja”. Faktor-faktor seperti pengaturan pengobatan dan interaksi pasien-terapis yang positif dapat memengaruhi hasil klinis. Terapi ini mungkin memiliki efek plasebo yang memainkan peran dalam kesembuhan pasien.

Dalam kesimpulannya, meskipun bukti ilmiah yang menunjukkan efektivitas bekam sangat terbatas, terapi ini masih digunakan dalam praktek medis. Jika pasien merasa lebih baik setelah menerima bekam, maka pengobatan tersebut pada akhirnya akan efektif. Namun, sebelum mencoba bekam atau terapi alternatif lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau terapis fisik.

Mencoba bekam di rumah

Bekam adalah salah satu teknik pengobatan tradisional yang berasal dari Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Teknik ini melibatkan pemasangan cangkir pada kulit yang kemudian dihisap untuk menarik darah ke permukaan kulit. Meskipun telah digunakan selama berabad-abad, efektivitas dan keamanan bekam masih diperdebatkan.

Beberapa atlet mungkin tertarik untuk mencoba bekam sebagai alternatif pengobatan untuk mempercepat pemulihan dan meningkatkan performa atletik. Namun, sebelum mencoba bekam, penting untuk mempertimbangkan apakah sebaiknya dilakukan oleh seorang profesional atau tidak.

Seorang ahli bedah kedokteran olahraga ortopedi dengan Kedokteran Olahraga di Mercy Medical Center di Baltimore, Maryland, Dr. Mark A. Slabaugh, menekankan pentingnya bekam dilakukan oleh seorang profesional yang berkualitas. Dia menyarankan agar atlet mencoba bekam di bawah pengawasan pelatih atletik profesional atau terapis fisik untuk meminimalkan risiko cedera dan memaksimalkan manfaatnya.

BACA JUGA  8 Makanan Sehat Ini Bikin Berhubungan Seks Makin Hot

Bekam yang dilakukan di rumah tanpa pengawasan profesional dapat berdampak negatif pada kulit dan bahkan bisa menyebabkan nekrosis atau kematian jaringan. Oleh karena itu, penting untuk tidak melakukan bekam terlalu lama atau dengan tekanan yang terlalu banyak.

Meskipun kit bekam di rumah tersedia secara luas dan banyak tutorial yang dapat diakses di internet, Kreiswirth dan Wickham menyarankan agar atlet bekerja langsung dengan seorang profesional terutama jika mereka mengalami cedera, mati rasa, kesemutan, atau nyeri yang belum jelas penyebabnya.

Tips melakukan bekam di rumah

  • Bekam adalah sebuah teknik pengobatan alternatif yang terdiri dari memasang cangkir ke permukaan kulit untuk meningkatkan aliran darah di bawahnya. Metode ini telah digunakan selama ribuan tahun di seluruh dunia, dan saat ini semakin populer di Indonesia. Jika Anda tertarik untuk mencoba bekam di rumah, berikut adalah beberapa tips dari para ahli yang dapat membantu Anda melakukan prosedur ini dengan aman dan efektif.
  • Pertama-tama, pastikan bahwa Anda memilih cangkir yang terbuat dari bahan yang tidak menyebabkan alergi. Sebaiknya Anda tidak menggunakan cangkir yang terbuat dari silikon jika Anda memiliki alergi terhadap bahan tersebut. Anda juga sebaiknya memilih kit dengan cangkir berbagai ukuran agar Anda dapat memilih ukuran yang paling cocok untuk area yang akan dirawat.
  • Kedua, perlu diingat bahwa bekam tidak dianjurkan untuk digunakan pada luka terbuka, keropeng, atau area mata. Hindari juga menggunakan bekam pada bagian tubuh yang bengkak atau pasca operasi, serta kepala dan bagian depan leher Anda karena banyaknya pembuluh darah di area tersebut.
  • Ketiga, tidak ada waktu perawatan standar untuk bekam. Namun, para ahli merekomendasikan agar Anda menyimpan cangkir di tempat yang sama antara 90 detik dan lima menit. Jika Anda merasa bekam bermanfaat dan tidak mengalami rasa sakit atau memar, tidak apa-apa untuk menggunakan cangkir setiap hari.
  • Keempat, pada saat melakukan prosedur bekam, Anda juga dapat menggerakkan bagian tubuh yang dirawat untuk membantu meningkatkan aliran darah. Hal ini dapat membantu meluncurkan jaringan yang mungkin saling menempel, sehingga akan lebih mudah untuk meningkatkan aliran darah di area yang dirawat.
  • Kelima, meskipun bekam sering dikaitkan dengan memar, itu tidak perlu atau tanda keefektifan pengobatan. Oleh karena itu, jika bekam menimbulkan bekas atau rasa sakit, para ahli tidak merekomendasikan untuk merawat kembali area yang terkena.

Dalam melakukan bekam di rumah, selalu ingat untuk memperhatikan keamanan dan kenyamanan. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli terkait jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran mengenai teknik bekam ini.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...