Ingin Jajal Terapi Jarum Akupuntur? Ini Efek Samping dan Cara Kerjanya

Akupuntur adalah pengobatan tradisional Tiongkok yang telah dikenal selama berabad-abad. Leluhur dari negeri Tirai Bambu, percaya bahwa terapi ini memperbaiki fungsi tubuh dan mendukung proses penyembuhan diri secara alami dengan menstimulasi lokasi tertentu pada tubuh yang disebut titik akupuntur.

National Institute of Health mengganggap akupuntur “secara umum dianggap aman ketika dilakukan oleh praktisi yang berpengalaman dan terlatih baik dengan menggunakan jarum steril”. Sebaliknya, pasien patut waspada dengan praktisi yang tidak terlatih dan menggunakan jarum terkontaminasi yang dapat menimbulkan risiko besar.

Bidang Administrasi obat–obatan dan makanan telah mengatur jarum akupuntur sebagai alat medis dan mengharuskan jarum yang digunakan dalam kondisi “steril, tidak beracun dan diberi label penggunaan tunggal oleh praktisi yang berkualifikasi saja”.

Mereka yang sedang memiliki ganggunan pendarahan atau sedang mengonsumsi pengencer darah harus memeriksakan diri ke dokter sebelum menjalani akupuntur. Efek samping akupuntur yang paling umum adalah pendarahan dan memar di tempat. Komplikasi yang serius sangat jarang terjadi ketika akupuntur dilakukan oleh praktisi bersertifikat yang berkualitas serta tidak ada infeksi pasca-akupuntur yang dilaporkan dalam salah satu penelitian.

- Advertisement -

Meskipun terlihat menyakitkan, namun banyak orang yang percaya bahwa terapi ini dapat memberikan beberapa manfaat seperti melancarkan aliran darah, mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi (tekanan darah tinggi), alergi, nyeri di wajah, radang sendi, nyeri otot, mengurangi stress, dan memperbaiki kualitas tidur. Namun, pengobatan ini juga memiliki kemungkinan efek samping yang berbeda, berkisar dari ringan hingga berat seperti:

  1. Kelelahan

Meskipun biasanya akupuntur bisa meningkatkan energi, orang bisa merasa kelelahan setelah akupuntur. Ini adalah tanda peringatan bahwa anda perlu beristirahat. Jika anda mengalaminya, bersantailah sepanjang sisa hari seperti tidur lebih awal. Kombinasi akupuntur dan istirahat akan membuat anda merasa sehat kembali.

  1. Ruam kulit
BACA JUGA  Selain Mengurangi Stres, Ini 6 Manfaat Sandal Refleksi untuk Kesehatan

Ruam kulit, kemerahan, dan gatal-gatal akibat akupuntur dapat disebabkan oleh masuknya infeksi atau mungkin berkaitan dengan dermatitis kontak yang relatif jinak akibat stimulasi jarum. Jika ruam Anda tidak membaik dalam beberapa hari atau malah memburuk, beri tahu dokter kulit.

  1. Rasa sakit

Bagian tubuh yang ditusuk jarum bisa terasa sakit setelah jarum diangkat, terutama telapak tangan dan jari kaki. Rasa sakit akibat akupuntur biasanya menghilang dalam 24 jam. Dalam kasus langka, memar bisa muncul di lokasi tusukan jarum. Namun, jangan bingung karena ini bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan dan tidaklah lebih dari sekedar ketidaknyamanan estetika.

  1. Kedutan otot

Orang bisa mengalami kedutan otot di luar sadar selama atau setelah akupuntur. Jika anda merasa bahwa salah satu otot anda mengalami kejang akut, terutama jika itu adalah otot yang baru saja ditusuk jarum, segera beri tahu praktisi akupuntur anda.

  1. Pusing

Bangkit dengan cepat dari meja akupuntur bisa menyebabkan pusing. Jika kepala anda terasa ringan setelah pengobatan, duduklah di ruang tunggu praktisi akupuntur untuk beberapa menit dan tarik nafas dalam-dalam.

  1. Pelepasan emosi

Terkadang orang menangis selama pengobatan. Bukan karena mereka kesakitan, tetapi karena emosi mereka, yang mungkin tertahan selama menjalani kehidupan, mengalir keluar. Pelepasan emosi adalah sesuatu yang positif, tetapi bisa mengejutkan.

  1. Cedera organ

Jika jarum dimasukkan terlalu dalam, jarum dapat menusuk organ dalam terutama paru-paru. Ini hanyalah pengalaman yang luar biasa langka dari seorang praktisi.

Bagaimana cara kerja akupuntur?

Semua praktik akupunktur melibatkan stimulasi titik – titik tertentu pada tubuh menggunakan berbagai teknik. Jenis akupuntur yang telah dipelajari sejauh ini dalam klinis, pengaturan penelitian ilmiah adalah jenis yang menggunakan jarum logam tipis, padat untuk menusuk kulit dengan ringan.

BACA JUGA  Ingin Kencangkan Miss V? Coba Jajal Terapi Magic Chair ini

Praktisi terlatih akan dengan hati–hati memasukkan jarum ke titik–titik tertentu di dalam tubuh yang sangat dangkal ke dalam kulit. Biasanya sekitar 10 sampai 20 jarum tipis digunakan satu waktu. Jarumnya sendiri berukuran lebih kecil daripada jarum suntik berukuran normal yang biasanya memberikan rasa sakit bagi kebanyakan orang. Sehingga, akupunktur aman untuk dilakukan. Terlepas dari risiko yang mungkin terjadi, apabila dilakukan dengan benar pengobatan akupuntur termasuk pengobatan tradisional yang efektif untuk dicoba. Tertarik mencoba? [kg]

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...