Pengobatan alternatif adalah bentuk pelayanan kesehatan yang menggunakan cara, alat, atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan medis. Dalam artikel ini kita akan menelusur sejumlah pengobatan alternatif yang sudah jamak dikenali.
Bentuk pelayanan kesehatan ini biasanya disebut sebagai complementary and alternative medicines (CAMs) atau pengobatan pelengkap dan alternatif.
Situs National Health Service mengutip pernyataan US National Center for Complementary and Integrative Health (NCCIH) perbedaan pengobatan alternatif dan pengobatan pelengkap.
Di mana, Complementary medicine atau pengobatan pelengkap adalah ketika Anda melakukan pengobatan ini bersama dengan pengobatan konvensional. Sementara Alternative medicine atau pengobatan alternatif adalah ketika Anda melakukan pengobatan ini sebagai pengganti pengobatan konvensional.
9 Pengobatan Alternatif yang Paling Banyak Dikenali
1. Akupuntur
Sebuah prosedur untuk menstimulasi titik spesifik di tubuh. Akupunktur di zaman modern tak hanya ditusuk aja, melainkan juga dialiri listrik. Walaupun populer, teknik ini cukup kontroversial.
Tanpa adanya teknik yang benar, dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Beberapa studi menunjukkan akupunktur dapat mengurangi rasa sakit dan depresi, namun buktinya masih diperdebatkan.
2. Akupresur
Teknik ini mirip dengan akupunktur. Yang menjadi perbedaan adalah teknik ini tidak menggunakan jarum sebagai alat, melainkan hanya menggunakan tangan.
Sang praktisi akan mencoba menekan titik penting di tubuh yang membawa energi kehidupan atau chi. Tujuan adalah agar chi yang terhambat tersebut bisa kembali lancar dan memulihkan tubuh.
3. Chiropractic
Chiropractic sudah dikenal masyarakat umum zaman sekarang dan lebih bisa dipercaya ketimbang pengobatan alternatif lainnya. Praktek ini difokuskan pada pembenaran tulang punggung sehingga sistem saraf tidak terhambat.
Lewat video-video di YouTube, praktik pengobatan ini terbukti mampu menyembuhkan rasa sakit di punggung hingga sendi-sendi tubuh yang lain. Prosedur paling umum dinamakan manipulasi tulang belakang.
4. Pengobatan Ayurvedic
Atau memiliki nama lain Ayurveda. Pengobatan ini datang dari India dan telah digunakan ribuan tahun. Ayurveda menggunakan berbagai teknik, seperti herba, pijat, dan diet khusus. Pengobatan Ayurvedic digunakan untuk menyeimbangkan kembali tubuh, pikiran dan spiritual.
5. Balneotherapy
Juga bisa disebut hydrotherapy. Balneotherapy menggunakan medium air untuk terapi dengan konsep bahwa air menyehatkan kulit dan memungkinkan penyembuhan untuk rasa sakit, kecemasan dan pembengkakan.
Penggunaan materialnya bisa mulai dari lumpur serta air biasa. Layaknya pengobatan alternatif lainnya, belum ada yang benar-benar bisa membuktikan terapi ini baik bagi tubuh, namun dipercaya balneotherapy dapat meningkatkan sistem imun tubuh.
6. Aromaterapi
Aromaterapi menggunakan minyak esensial yang diekstrak dari akar, daun, biji, hingga bunga suatu tumbuhan untuk proses penyembuhan.
Minyak ini dapat dihirup, dipijatkan, ataupun dioleskan ke mulut. Tiap teknik memiliki tujuan tersendiri: ada yang digunakan untuk peradangan dan infeksi, lainnya hanya untuk relaksasi.
7. Pijat refleksi
Banyak ditawarkan oleh orang-orang. Pengobatan ini mencoba menekan titik-titik tubuh yang terletak di kaki, kepala hingga telinga.
Secara teori, menekan titik-titik tersebut memberikan dampak positif respons terhadap organ dalam serta saraf yang berbeda. Pengobatan ini dapat dilakukan secara sendirian maupun dibantu oleh sang praktisi.
8. Naturophaty
Naturophaty percaya bahwa penyembuhan dapat datang secara alami dari alam. Para dokter yang menggunakan praktik ini mempelajari baik pengobatan konvensional maupun alternatif dan mencoba memahami apa yang menjadi penyebab gangguan atau penyakit melalui mental, fisik dan kondisi spiritual sang pasien.
Pengobatannya mencampurkan berbagai teknik, mulai memperhatikan nutrisi, perubahan kebiasaan, obat-obatan herbal, hingga akupuntur. Sangat susah untuk menilai teknik manakah yang efektif karena campur-campur tersebut.
9. Reiki
Reiki adalah bentuk energi penyembuhan yang hadir di seluruh tubuh. Di terapi ini, sang praktisi akan men”transfer” energi ke pasien dengan meletakkan tangannya ke tubuh sang pasien atau paling tidak sedikit jauh dari tubuh. Tujuan dari terapi ini adalah untuk relaksasi, mempercepat pemulihan, mengurangi rasa sakit, dan lain-lainnya.
Meski tak terbukti secara medis, pengobatan alternatif ini tetap memiliki manfaat yang bisa Anda ambil, seperti:
- membantu meringankan efek samping akibat pengobatan konvensional,
- memberikan kenyamanan dan menurunkan kekhawatiran tentang kondisi kesehatan Anda, dan
- merasa bahwa Anda telah berusaha keras melawan penyakit.
- Manfaat pengobatan alternatif bisa terasa jika Anda melakukannya secara rutin dalam jangka panjang. [AB]