Tren kecantikan baru telah muncul di Korea yang menarik perhatian para penggemar kecantikan dan terlihat menjanjikan. Akupuntur kosmetik, yang telah dilakukan selama ratusan tahun pada tubuh untuk menyembuhkan penyakit, kini semakin populer di Korea. Beberapa wanita di Korea yang ingin awet muda namun tetap alami, memilih untuk tidak menggunakan Botox dan filler, melainkan mempercayakan prosedur akupuntur wajah.
Melansir laman Coveteur, Angela Kim dari toko e-commerce Korea InsiderBeauty menjelaskan bahwa Akupuntur kosmetik meningkatkan sirkulasi darah dan energi, menutrisi kulit dan meningkatkan produksi kolagen alami untuk mengurangi munculnya garis halus, kerutan, dan kulit kusam.
Amanda Beisel, ahli Akupuntur dan pendiri Klinik Peremajaan Holistik SKN menjelaskan, prosedur Akupuntur kosmetik dimulai dengan jarum tubuh untuk menyeimbangkan dan merilekskan tubuh, lalu jarum kulit halus dimasukkan ke wajah. Ia menggunakan jarum tubuh yang disebut ‘Asiamed’ dari Jerman, dan jarum wajah yang disebut ‘jarum dermal’ dari Korea.
Akupuntur kosmetik difokuskan secara khusus untuk meningkatkan kesehatan kulit dan membuat kulit tampak cerah dan sehat, tetapi Akupuntur tradisional menggabungkan Akupuntur yang berfungsi untuk menghilangkan stres dan menenangkan tubuh.
Prosedur Akupuntur kosmetik tidak menghilangkan tanda-tanda penuaan, namun memperlambat prosesnya. Beisel mendorong wanita berusia akhir dua puluhan dan awal tiga puluhan untuk memasukkan prosedur ini ke dalam rutinitas perawatan kulit mereka untuk mencegah tanda-tanda penuaan.
Setiap sesi Akupuntur kosmetik memakan waktu sekitar 45 menit dan biasanya membutuhkan lima sesi untuk melihat hasilnya. Namun, klien sering melihat kecerahan kulit setelah perawatan pertama. Beisel mendorong klien untuk menyelesaikan serangkaian lima hingga sepuluh sesi, datang mingguan atau dua mingguan, dan kemudian datang setiap empat hingga enam minggu untuk pemeliharaan.
Idealnya, prosedur Akupuntur kosmetik dimulai di usia akhir dua puluhan dan awal tiga puluhan untuk merangsang kolagen sebelum mulai menurun dan memperlambat proses penuaan. Namun, Beisel mendorong setiap orang untuk menerima penuaan dengan anggun karena penuaan dan hidup setiap hari adalah hal yang indah.