Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki kekayaan sumber hayati yang luar biasa, termasuk tumbuh-tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang sangat berguna bagi kesehatan manusia adalah tanaman herbal. Tanaman herbal ini bisa diolah menjadi jamu, sebuah obat tradisional yang memiliki bahan-bahan seperti akar, bahan hewan, bunga, kulit kayu, dan daun.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), jamu adalah obat tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami tersebut. Bahan-bahan tersebut dicampur dan diolah sesuai takaran yang diperlukan untuk membuat jamu. Melansir laman Joglo Semar News, dalam buku “Jamu Sakti Mengobati Berbagai Penyakit” karya Koko Handoyo, jamu dapat dikelompokkan berdasarkan khasiat, cara pembuatan, dan jenis penyakit yang bisa disembuhkan.
Berdasarkan Peraturan Kepala Badan POM Nomor Hk.00.05.4.1384 Tahun 2005 tentang Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka, jamu dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Jamu (Empirical Based Herbal Medicine), Obat Herbal Terstandar (Scientific Based Herbal Medicine), dan Fitofarmaka.
Jamu (Empirical Based Herbal Medicine) adalah obat tradisional yang dibuat dari campuran bahan-bahan alam, seperti akar, bahan hewan, bunga, kulit kayu, dan daun, yang berkhasiat dan higienis. Resep jamu biasanya berasal dari turun temurun dan sudah dikenal sejak jaman nenek moyang.
Obat Herbal Terstandar (Scientific Based Herbal Medicine) adalah obat yang terbuat dari ekstrak bahan alam, seperti tanaman obat, hewan, atau mineral. Pembuatan obat ini memerlukan peralatan kompleks dan canggih dan mematuhi standar SOP.
Sedangkan Fitofarmaka adalah obat tradisional yang dibuat dari bahan alam dan memiliki khasiat setara dengan obat modern. Fitofarmaka juga mematuhi standar SOP dalam proses pembuatannya.
Dari penjabaran tersebut, bisa ditemukan bahwa perbedaan yang mendasari antara Jamu (Empirical Based Herbal Medicine), Obat Herbal Terstandar (Scientific Based Herbal Medicine), dan Fitofarmaka adalah proses pembuatan dan standar yang harus dipenuhinya. Sehingga meskipun kedengarannya sama, ketiga hal tersebut memiliki perbedaan yang harus kamu perhatikan.
Dengan demikian, jamu merupakan salah satu alternatif obat yang bisa dicoba oleh masyarakat Indonesia. Walaupun memiliki beberapa kelemahan, jamu memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, seperti membantu mengatasi berbagai penyakit. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami jamu dan cara pemakaian yang benar sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya.