Jangan Asal Tiru Pola Diet Para Seleb, Simak 3 Prinsip Diet Menurut Ahli Gizi!

Kabar tentang selebrita yang berhasil menurunkan berat badan, sering memancing perhatian. Dan tak jarang membuat kita ingin ikut-ikutan.

Namun perlu hati-hati dalam meniru menu diet orang lain, sebab kebutuhan gizi setiap orang berbeda. Dan perlu diketahui, artis saat melakukan diet, berada dalam pantauan ahli gizi.

Diet yang dilakukan Ivan Gunawan cukup menarik perhatian akhir-akhir ini. Bagaimana tidak, dirinya diketahui berhasil menurunkan berat badannya sebanyak 25 kilogram dalam waktu beberapa bulan.

Bagi Anda yang tertarik ingin menurunkan berat badan seperti Ivan Gunawan, ada banyak metode diet yang bisa Anda terapkan.

- Advertisement -

Anda perlu memahami prinsip penting dalam diet sebelum benar-benar melakukannya.

Tiga Prinsip Diet nan Sehat

  1. Pentingnya Makan dengan Benar

Dalam sebuah wawancara dengan Kompas.com (6/9), dr Tan mengatakan bahwa makan dengan benar sebenarnya lebih penting daripada diet.

“Problem-nya adalah jangan lakukan diet kalau bisa makan yang benar,” kata Dr. dr. Tan Shot Yen, M. Hum. selaku Ahli Gizi, saat diwawancarai Kompas.com, baru-baru ini.

Menurut dr. Tan, makan yang benar adalah ketika seseorang tidak menghilangkan salah satu komponen utama dari sumber bahan makanan, yang terdiri dari: Karbohidrat, Protein, Lemak,Sayur dan buah.

Jika salah satu komponen tersebut hilang maka akan menimbulkan masalah dan diet mungkin dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

  1. Konsumsi Sumber Pangan Sehat

Prinsip yang kedua yang disampaikan oleh dr. Tan adalah tidak menggantikan sumber bahan pangan yang sehat dengan produk.

Sumber bahan pangan yang sehat adalah bahan pangan yang asli dari alam, seperti telur, ikan, ayam, daging, tahu, dan tempe.

“Kalau misalnya telur, ayam, ikan, yang benar-benar produk bahan pangan alami itu lalu kemudian diganti dengan produk industri, shake misalnya, maka tentu ini akan menjadi masalah besar karena produk pangan digantikan menjadi produk ultra-proses atau PUP,” jelas dr. Tan.

BACA JUGA  Manfaat Akupuntur Perut untuk Diet dan Atasi Obesitas

Dia menerangkan, bahwa produk ultra-proses (PUP) merupakan produk-produk industri yang berpotensi menggantikan bahan pangan yang sesungguhnya.

Inilah yang menyebabkan produk ultra-proses tidak sehat bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi.

Melansir Healthline, berikut beberapa contoh makanan ultra-proses: Minuman berenergi, Minuman bersoda, Makanan ringan dalam kemasan atau snack, Makanan kalengan, Sereal dalam kemasan, Sosis, Kornet

  1. Jadwal Makan

Pentingnya mengatur jadwal makan ketika melakukan diet atau dalam keseharian, berkaitan dengan kadar gula darah.

“Jadwal makan itu harus disesuaikan supaya kadar gula darah orang itu stabil,” ungkap dr Tan.

Jika kadar gula darah tinggi maka akan meningkatkan nafsu makan seseorang karena tubuh tidak dapat menggunakan gula untuk membentuk energi sehingga menimbulkan rasa lapar.

Salah satu metode diet yang mengatur jam makan adalah intermittent fasting, yaitu pola makan yang menetapkan periode waktu untuk makan dan puasa.

Metode ini dilakukan dengan cara berpuasa selama 16 jam sehari dengan waktu makan 8 jam.

Metode ini mungkin cukup ampuh untuk menurunkan berat badan.

Namun, metode ini dapat menyebabkan seseorang merasa lapar.

“Akhirnya percuma aja Anda makan sehari cuman dua kali tetapi kemudian ketika pas lagi makan, yang nggak benernya muncul. Gorengannya-lah, makanan yang dibeli di luar, jadi percuma aja kan yang disebut dengan intermittent fasting,” pungkasnya.

Demikian tiga prinsip penting yang harus diperhatikan sebelum melakukan diet. Mengikuti trend boleh saja tetapi harus tetap disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

Jika ingin memperbaiki asupan tubuh atau memperbaiki pola makan, ada baiknya untuk mendapat pendampingan dari ahlinya. Agar diet tetap aman dan tidak menimbulkan efek jangka panjang.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...