Suplemen adalah produk nutrisi tambahan yang sering dikonsumsi oleh orang untuk meningkatkan kesehatan dan membantu mengatasi masalah kesehatan tertentu. Meskipun suplemen dapat memberikan manfaat, ada juga risiko berbahaya bagi kesehatan jika tidak dikonsumsi dengan benar. Beberapa bahan dalam suplemen dapat mempengaruhi hasil tes laboratorium atau menyebabkan efek negatif.
Interaksi antara suplemen dan obat adalah salah satu risiko yang paling penting yang harus dipertimbangkan. Beberapa suplemen dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu, mempengaruhi efektivitas obat atau memperburuk kondisi kesehatan. Oleh karena itu, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen, penting untuk berbicara dengan dokter atau profesional kesehatan untuk memastikan bahwa suplemen yang dipilih aman untuk digunakan dan tidak akan mempengaruhi kondisi kesehatan yang sedang dialami.
Melansir laman Tempo, berikut ini adalah empat suplemen yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan obat karena menyebabkan efek samping berbahaya:
1. Suplemen Ashwagandha
Ashwagandha adalah bahan herbal yang banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan pengobatan Ayurvedic. Namun, minum ashwagandha bersamaan dengan obat anti-diabetes dapat meningkatkan risiko hipoglikemia atau gula darah rendah.
Melansir laman Halodoc, beberapa bukti terbatas menunjukkan bahwa ashwagandha mungkin berkontribusi dalam menurunkan tingkat gula darah melalui peningkatan produksi insulin dan kemampuan sel dalam mengabsorpsi gula dari aliran darah.
2. Suplemen Seng
Seng adalah mineral yang memiliki banyak peran penting dalam tubuh, seperti proses penciptaan sistem kekebalan, pembuatan protein, dan penyembuhan luka. Namun, suplemen seng dapat berinteraksi dengan banyak obat, seperti antibiotik dan penisilin, dan mempengaruhi efektivitas obat.
3. Suplemen Melatonin
Melatonin adalah hormon yang diproduksi otak saat sedang tidur. Suplemen melatonin sering dikonsumsi untuk mengatasi gangguan tidur. Namun, mengonsumsi melatonin bersamaan dengan obat antikonvulsan dapat mengurangi efektivitas obat dan memperburuk kondisi kesehatan.
4. Suplemen St. John Wort
St. John Wort adalah tanaman yang digunakan untuk membantu kondisi kesehatan mental, seperti depresi. Namun, mengonsumsi St. John Wort bersama obat-obatan tertentu, seperti digoxin, oxycodone, warfarin, dan pil KB bisa memberikan risiko bahaya. Ada banyak penelitian yang menunjukkan bahwa suplemen St. John Wort dapat mempengaruhi cara tubuh menyerap, menyimpan, dan memetabolisme obat-obatan tertentu.
Suplemen dapat menjadi alternatif bagi mereka yang ingin memenuhi kebutuhan nutrisi dan membantu kondisi kesehatan tertentu. Namun, sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen, pastikan bahwa suplemen tersebut aman dan tidak memiliki risiko berbahaya.
Selain itu, sebaiknya tidak mengonsumsi suplemen bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Pastikan untuk membaca label dan informasi produk sebelum memutuskan untuk mengonsumsi suplemen. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat dianjurkan untuk memastikan bahwa suplemen yang diambil benar-benar aman dan sesuai dengan kebutuhan kesehatan.