Kemenkes Dorong Pengelola Gizi Manfaatkan Pangan Lokal Bergizi

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendorong pengelola gizi dan KIA di provinsi, kabupaten, kota dan Puskesmas, serta mitra untuk memanfaatkan pangan lokal bergizi sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan Balita.

PMT berbahan pangan lokal merupakan salah satu kegiatan yang telah diamanatkan dalam peraturan presiden nomor 72 tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, khususnya mendukung pencapaian indikator ibu hamil kurang energi kronik (KEK) dan Balita gizi kurang mendapat tambahan asupan gizi.

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 angka prevalensi stunting turun menjadi 21,6% dari yang sebelumnya 24,4% dan angka wasting naik jadi 7,7% dari 7,1%.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan ketika anak mengalami berat badan tidak naik atau turun dan gizi kurang selama 1 bulan harus segera ke Puskesmas untuk mendapatkan intervensi stunting.

- Advertisement -

”Intervensinya berupa makanan tambahan dengan bahan lokal. Tidak hanya diberi nasi tapi yang utama adalah protein hewani bisa telur, ikan, maupun daging,” ujar Menkes Budi pada Launching PMT Berbahan Pangan Lokal, di Jakarta, belum lama ini.

PMT berbahan pangan lokal ini juga diberikan kepada ibu hamil. Pasalnya, stunting banyak terjadinya bukan pada saat bayi lahir, tetapi disebabkan pada saat sebelum ibu hamil dan pada saat remaja yang mengalami KEK. Intervensi yang diberikan pada saat ibu remaja adalah tablet tambah darah.

Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi menjelaskan PMT berbahan pangan lokal merupakan upaya dari titik-titik krusial dalam rangka mencegah stunting.

Sebelum imbaun perihal pangan lokal bergizi, untuk memperbaiki gizi masyarakat Kemenkes sudah memberikan tablet tambah darah bagi remaja putri melalui aksi bergizi mencegah anemia.

BACA JUGA  Kisah Ahli Terkemuka dari Tiongkok Populerkan Terapi Akupuntur via Media

Selanjutnya pemberian gizi bagi ibu hamil untuk mencegah kekurangan gizi pada saat kehamilan.

”PMT berbahan pangan lokal bertujuan untuk memperbaiki status gizi ibu hamil dan Balita. Diharapkan dari PMT ini terjadi penambahan berat badan ibu hamil yang sesuai dengan usia kehamilannya, perbaikan status gizi pada Balita gizi kurang, dan kenaikan berat badan pada Balita dengan berat badan kurang,” ungkap Dirjen Maria.

Dalam pelaksanaanya, PMT berbahan pangan lokal dilakukan berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) yang diluncurkan hari ini, Kamis (17/5).

”Kami telah mendapatkan rekomendasi berapa lama pemberian makanan tambahan berbahan makanan lokal ini diberikan. Rekomendasi inilah yang mendasari petunjuk teknis yang kita launching pada hari ini,” ucap Dirjen Maria.

Tahun ini, lanjutnya, pemerintah daerah sudah melaksanakan kegiatan PMT berupa pangan lokal melalui berbagai skema diantaranya melalui dana alokasi khusus oleh Puskesmas.

Di kesempatan yang sama, Kemenkes juga mengenalkan website https://link.kemkes.go.id/1000hpkkehamilan. Website ini hadir sebagai tempat untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan yang akhirnya menumbuhkan sikap dan memotivasi ibu hamil, ibu bayi dan Balita untuk dapat menyiapkan makanan yang mengandung tinggi protein dan berbahan pangan lokal sesuai dengan kebutuhan gizinya.

Dalam website tersebut, terdapat panduan mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan yg bergizi tinggi protein untuk ibu hamil, bayi dan balita. [EB]

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...