Bronkiektasis adalah kondisi kronis yang menyebabkan saluran udara di paru-paru membesar dan terinfeksi secara terus-menerus. Ini menyebabkan pembentukan dahak yang sulit untuk dikeluarkan dan memicu peradangan yang berkelanjutan. Bronkiektasis bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi paru-paru yang berulang, kerusakan pada jaringan paru-paru, atau kondisi medis tertentu seperti cystic fibrosis.
Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang dan memperburuk kondisi paru-paru secara bertahap. Penderita bronkiektasis memerlukan perawatan yang berkelanjutan dan pengobatan untuk membantu mengatasi simtom dan memperlambat perkembangan kondisi.
Dalam e-Seminar PIKTI seri ke-129, dr. Flora Eka Sari, Sp.P berbagi pengalamannya menangani pasien dengan batuk kronis dan COVID-19 positif, di mana pasiennya merupakan pembantunya sendiri.
Menurut dr. Flora, ia awalnya memberikan obat Favipiravir kepada pasiennya namun ternyata tidak cocok dan pasien mual-mual. Favipiravir adalah obat antivirus yang lazim digunakan untuk mengobati infeksi virus, terutama virus influenza. Obat ini bekerja dengan cara menghambat replikasi virus dan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Setelah responsnya kurang memuaskan, dr. Flora pun memberikan pengobatan nutrisi, multivitamin, dan obat batuk herbal untuk membantu mengatasi kondisi pasien. Setelah diberikan pengobatan, kondisi pasien mulai pulih namun berat badan masih mengalami penurunan. Oleh karena itu, ia kemudian memberikan terapi akupuntur laser pada beberapa titik untuk mempercepat proses penyembuhan. Setelah satu hari terapi, pasien mengalami pengurangan batuk dan dahak sebesar 80%, berat badannya naik, dan terjadi absorbsi dahak.
Kasus yang diceritakan dr. Flora Eka Sari, Sp.P dalam e-Seminar PIKTI seri ke-129 menunjukkan bahwa akupuntur laser mungkin memiliki peran dalam mengatasi batuk kronis. Akupuntur laser merupakan terapi alternatif yang menggunakan sinar laser tinggi pada titik-titik akupuntur untuk menstimulasi energi dalam tubuh. Walau efek terapinya belum diterima secara ilmiah, dalam kasus di atas, akupuntur laser dapat membantu mengatasi simtom batuk dan dahak dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat proses penyembuhan.
Namun perlu diingat bahwa peran akupuntur laser dalam kondisi ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan efektivitasnya. Terapi akupuntur laser mungkin dapat membantu meredakan gejala dan mempercepat proses penyembuhan, namun, perawatan medis yang tepat dan komprehensif serta diet seimbang dan nutrisi yang memadai juga sangat penting dalam mengatasi Bronkiektasis.
Penting untuk diingat bahwa pengobatan yang efektif untuk Bronkiektasis harus disesuaikan dengan kondisi pasien, sehingga diperlukan konsultasi dan pendekatan holistik dari ahli paru. Pencegahan dan perawatan dini adalah kunci untuk mencegah komplikasi dan memperbaiki kualitas hidup pasien yang menderita Bronkiektasis.
Sumber: https://youtu.be/b53ztaLVgkc