Terapi tradisional China (TCM) telah lama digunakan sebagai alternatif pengobatan untuk berbagai jenis nyeri, termasuk nyeri leher. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa beberapa teknik TCM seperti Tuina dan Yijinjing efektif dalam mengurangi gejala nyeri leher dan meningkatkan mobilitas
Dilansir dari laman Medscape, dalam sebuah penelitian yang melibatkan 102 peserta penderita nyeri leher kronis selama minimal tiga bulan menunjukkan hasil yang mengejutkan soal khasiat kombinasi terapi TCM dalam mengatasi nyeri leher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi terapi Tuina dan Yijinjing dikaitkan dengan skor skala analog visual (VAS) yang jauh lebih rendah pada akhir periode intervensi 8 minggu dibandingkan dengan Tuina saja.
Pada penelitian tersebut, setengah dari peserta menerima terapi Tuina saja, sementara sisanya menerima Tuina yang dikombinasikan dengan Yijinjing. Terapi diberikan oleh terapis berpengalaman dalam tiga sesi per minggu selama 8 minggu berturut-turut.
Hasil penelitian menunjukkan kalau kombinasi terapi Tuina dan yijinjing mendapatkan skor skala analog visual (VAS) yang jauh lebih rendah pada akhir periode intervensi 8 minggu dibandingkan dengan Tuina saja. Pada akhir follow-up 12 minggu, dampak terapi kombinasi pada intensitas nyeri juga lebih besar. Selain itu, pasien yang menerima terapi Tuina dan Yijinjing juga mengalami penurunan kecacatan jaringan yang lebih besar serta rentang gerak aktif yang lebih baik dibandingkan dengan pasien yang menerima terapi Tuina saja.
Dari hasil penelitian tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa temuan mereka menunjukkan kombinasi terapi Tuina dan Yijinjing baik secara statistik maupun klinis telah terbukti ampuh dalam mengatasi nyeri leher kronis non spesifik. Penelitian ini merupakan uji klinis acak pertama yang berhasil membuktikan khasiat dari kombinasi terapi TCM.
Kendati hasil penelitiannya memuaskan, sejumlah ahli tidak terkejut dengan temuan ini. Masih dilansir dari laman yang sama, Charles Kim, MD, yang merupakan ahli dalam manajemen nyeri integratif dan direktur operasi klinis untuk layanan tulang belakang NYU Langone Rusk Rehabilitation, menyatakan bahwa orang yang menggabungkan perawatan berbeda memang memiliki kecenderungan untuk mendapatkan hasil terapi yang lebih maksimal.
Selain itu, Daniel Schrier, dokter pengobatan oriental dan direktur pembelajaran pengalaman akupunktur di Universitas Kesehatan Integratif Maryland juga tidak terkejut dengan hasilnya. Ia menyatakan bahwa Tuina dan latihan Yijinjing sangat baik dalam melengkapi satu sama lain dan menonjolkan kualitas terapeutik dari pengobatan tersebut. Dia merekomendasikan kedua perawatan ini untuk pasien, terutama Yijinjing, karena pasien dapat membawa pulang latihan ini jika mereka memiliki video untuk melengkapi apa yang diajarkan oleh praktisi.
Dari hasil penelitian dan tanggapan para ahli tersebut, maka sudah tidak perlu ditanyakan lagi soal efektivitas TCM sebagai alternatif pengobatan nyeri leher yang bisa kamu coba ke depannya.