Babe Cabita mengalami anosmia. Untungnya, terapi bau dari akupuntur bisa sembuhkan sakit dengan gejalan kehilangan indra penciuman.
Sakit anosmia mendera Babe Cabita, gegara positif terinfeksi COVID-19. Dia mengaku, tak merasakan gejala berat akibat COVID-19.
Terapi Akupuntur Obati Anosmia Seperti Sakit Babe Cabita
Ketika wabah virus corona menyerang Indonesia, tubuh dan lingkungan sekitar harus bersih. Anda juga harus berhati-hati akan gejala yang muncul dari virus ini.
Salah satu gejala yang muncul saat terkena virus ini adalah hilangnya kemampuan untuk mencium bau, atau anosmia seperti pengalaman Babe Cabita. Namun, penyakit ini juga tidak selalu muncul karena tubuh terserang virus corona.
Berikut ini beberapa penyebab sakit anosmia tersebut:
– Flu
– Sinusitis
– Kebiasaan merokok
– Kelainan tulang hidung
– Tumor
– Polip hidung
– Penuaan
– Cedera kepala
– Efek samping obat
– Kekurangan nutrisi
Penyebab dalam daftar tersebut bisa memicu munculnya anosmia. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda bisa mencoba melakukan terapi sederhana seperti akupuntur atau melakukan terapi bau.
Anosmia bisa terjadi karena kondisi tubuh sedang terserang flu atau pilek, penyebab penyakit ini bisa Anda atasi dengan melakukan terapi akupuntur. Karena, akupuntur bertujuan untuk menyeimbangkan kondisi tubuh agar kembali sehat.
Tidak hanya itu, akupuntur juga berguna untuk merilekskan tubuh dan memperbaiki setiap jaringan yang rusak. Oleh karena itu, jika anosmia terbilang ringan, Anda bisa mencoba melakukan terapi asal Cina ini dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu.
Selain melakukan terapi akupuntur, terapi bau juga bisa dilakukan. Organisasi yang menawarkan harapan bagi penderita anosmia adalah AbScent, badan amal asal Inggris untuk penderita anosmia.
Menurut pendiri AbScent, Chrissi Kelly mengatakan pasien yang datang 3 kali lipat lebih banyak daripada sebelum covid-19 muncul. Terapi bau ini merupakan bentuk fisioterapi untuk indra penciuman.
Terapi bau menggunakan sejumlah aroma yang berbeda seperti lemon, cengkeh, kayu putih dan mawar. Aroma-aroma itu diendus selama 20 detik setiap 2 kali sehari hingga minimal 4 bulan.
Selain itu, cara mengobati anosmia juga bisa dengan menghirup aroma yang lebih kuat seperti kopi, rempah-rempah dan lainnya. Karena terapi bau ini bertujuan untuk mengembalikan indra penciuman yang normal. [EB]