Pijat adalah bagian dari pengobatan tradisional di Indonesia dan telah dilakukan secara turun temurun. Pengobatan ini masuk ke dalam tradisi dan budaya Indonesia, tetapi juga dipengaruhi negara asing, seperti China dan beberapa negara Eropa. Demikian dilansir dari Pinhome.id.
Sejarah pengaruh dari luar tersebut dibuktikan dalam relief Karmawibhangga di Candi Borobodur. Relief ini menggambarkan seorang pria memperoleh sejumlah perawatan dari beberapa wanita, seperti pijata di kepala, tangan, hingga kaki.
Jauh sebelum pengobatan formal ada, seperti obat-obatan dari dokter, teknik pijat sudah dikenal banyak orang. Itu sebabnya, pengobatan tradisional di Indonesia tidak pernah terlepas dari pijat.
Di kalangan masyarakat Indonesia, pijat tradisional dipercaya bisa menyembuhkan penyakit. Pijat adalah teknik perawatan tubuh dengan mengusap, menekan, meremas/mencubit, menepuk, dan menggetarkan menggunakan tangan tanpa atau dengan alat bantu lain berbentuk tumpul
Saat ini, masyarakat dunia pun mempunyai kecenderungan untuk kembali ke alam dalam menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Oleh sebab itu, pijat juga bisa ditemui di beberapa negara.
Mengutip buku Panduan Lengkap Pijat, pijat tradisional merupakan teknik pijat yang paling dikenal di Indonesia. Pijat tradisional dipercaya bisa merelaksasi tubuh dan menyembuhkan masuk angin.
Dalam praktek pijat tradisional, pemijat akan menekan tubuh pasien menggunakan telapak tangan dan ibu jari dengan kuat. Teknik lain yang bisa dilakukan adalah teknik kerok dengan alat koin.
Bahan pelengkap yang biasa digunakan untuk pijat ataupun kerok adalah minyak kelapa. Umumnya, hanya bermodalkan sebuah ruangan, kasur ataupun sebatas kursi pijat dan meja pijat.
Tidak membutuhkan segala macam alat lainnya, sebab prosesnya hanya menggunakan tangan secara manual.
Mengutip situs Kemenkes RI, umumnya, pijat tradisional di Indonesia menggunakan minyak kelapa yang ada kalanya diperkaya ramuan tradisional khas Indonesia. Di Indonesia, pijat sudah dikenal sejak berabad-abad lalu.
Pijat merupakan pengobatan tradisional Indonesia yang dilakukan turun temurun berdasarkan warisan leluhur, tradisi, dan budaya bangsa Indonesia.
Pijat juga mendapat banyak pengaruh dari negara asing seperti India, Cina, dan beberapa negara Eropa sekitar abad 400 SM.
Metode pengobatan tradisional ini sudah banyak digunakan sebelum adanya pelayanan kesehatan formal.
Mengutip jurnal Unikom, menurut beberapa ahli, pijat tangan yang jadi salah satu teknik pijat tradisional muncul di Amerika Serikat pada tahun 1850-an melalui dua dokter yang mempelajarinya secara khusus di Swedia.
Teknik yang dipelajari di Swedia membentuk dasar dari pemijatan tradisional, dicampur dengan banyak variasi dan spesialisasi. Semua tergabung membentuk sebuah teknik pemijatan khusus.
Sejumlah Manfaat Pijat Tradisional
Dilansir dari Detik, berikut ini sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari pijat. Selain untuk mengurangi rasa lelah, pijat juga bisa mengurangi rasa sakit.
Menurut slide materi Terapi Pijat untuk Kesehatan Universitas Diponegoro, pijatan tradisional bisa melemaskan kembali otot-otot yang tegang, sehingga tubuh lebih segar.
- Pijat tradisional juga dianggap bisa menyembuhkan penyakit
- Mengurangi rasa sakit; pijat tubuh bisa mengurangi nyeri sendi, migraine kronis dan mengurangi ketegangan otot leher dan bahu.
- Mengurangi stres; pijat tradisional bisa membangkitkan rasa ketenangan.
- Meski mempengaruhi tubuh secara keseluruhan, tapi pijat tradisional bisa mempengaruhi sistem muskuloskeletal, limfatik dan juga saraf.
- Meredakan nyeri otot dan meningkatkan kelenturan otot.
- Meningkatkan sistem daya tahan tubuh.
- Memperbaiki kualitas tidur.
- Meningkatkan sirkulasi darah serta merangsang sistem limfatik (getah bening).
Jenis Pijat Tradisional
Melansir Pinhome.id, pijat tradisional di Indonesia ternyata terdiri dari berbagai macam yang bisa Pins pilih sesuai kebutuhan. Berikut sederet jenis pijat yang cukup terkenal di kalangan masyarakat, mulai dari refleksi hingga bekam.
Pijat Refleksi
Pijat refleksi merupakan jenis pijat tradisional yang populer di kalangan pekerja. Pasalnya, refleksi berbeda dengan pijat biasa. Ahli pijat refleksi akan memfokuskan diri terhadap titik-titik yang ada pada tubuh, terutama pada kaki dan tangan.
Ini dikarenakan titik kaki dan tangan memberikan pengaruh langsung terhadap saraf-saraf organ. Alhasil, tekanan tersebut memberikan dampak terhadap fungsi organ, seperti melancarkan peredaran darah atau mengurangi sakit kepala.
Bekam
Selain refleksi, jenis pijat tradisional lainnya yang kerap dijadikan sebagai alternatif yaitu bekam. Pengobatan tradisional asal Cina dan Timur Tengah ini disebut dapat meredakan rasa sakit dan nyeri otot.
Seperti yang Pins ketahui, bekam memanfaatkan alat yang disebut cawan yang menghisap lapisan kulit dan lemak dari otot. Bahkan, alat yang terbuat dari gelas, plastik, atau silikon ini dapat memindahkan lapisan otot satu sama lain.
Pijat Perut
Bila Pins ke daerah Jawa Tengah dan sekitarnya, kamu mungkin menjumpai pijat tradisional yang berfokus pada daerah perut.
Jenis pijat ini memiliki titik yang disebut pulung ati. Nantinya, ahli pijat akan memijat ulu hati bagian perut kiri dan kanan sebelah atas pusar. Pijat perut ini bertujuan meredakan perut kembung, diare, hingga susah kentut.
Urut
Pada dasarnya teknik urut tidak jauh berbeda dengan jenis pijat tradisional pada umumnya. Namun, tekanan yang dihasilkan pijat urut lebih keras dan melibatkan dorongan, serta menahan beberapa titik di tubuh kamu.
Umumnya, urut cocok untuk Pins yang sedang mengalami rasa lelah yang luar biasa karena cukup efektif. Terlebih lagi, jenis pijat ini cukup terjangkau sehingga digemari oleh semua kalangan.
Keempat jenis pijat di atas mungkin bisa dilakukan baik tanpa atau dengan minyak pelumas. Misal, beberapa orang memanfaatkan minyak pijat aroma terapi, minyak kayu putih, atau balsem hangat, sedangkan lainnya tidak.
Beberapa minyak yang disebutkan bertujuan melicinkan kulit agar tukang pijat lebih mudah mengerjakan tugasnya. Selain itu, minyak kayu putih atau balsem memberikan efek hangat sehingga tubuh pun terasa lebih rileks.
Risiko dari Pijat Tradisional
Kita memang bisa mendapatkan manfaat yang beragam dari pijat tradisional. Namun, bukan berarti pengobatan alternatif ini terlepas dari berbagai risiko. Ini terutama bisa terjadi pada orang yang menderita kondisi kesehatan tertentu.
Bila Anda memiliki riwayat penyakit di bawah ini, pertimbangkan lagi apakah pijat perlu dilakukan atau tidak.
- Gangguan pendarahan
- Infeksi
- Patah tulang
- Osteoporosis
- Jumlah trombosit yang rendah
- Luka bakar atau menjalani penyembuhan luka
Beberapa bentuk pijatan mungkin bisa memicu rasa tidak nyaman keesokan harinya. Namun, pijat biasanya tidak menghasilkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
Bila Anda merasakan sakit atau tidak nyaman saat dipijat, segera beritahu terapis pijat. Umumnya, masalah yang serius terjadi akibat terlalu banyak tekanan dari pijatan yang didapat.
Pijat tradisional memang kerap menjadi pengobatan alterantif bagi banyak orang di Indonesia. Tersedia dalam berbagai jenis, Anda bisa memilih pijatan sesuai dengan kebutuhan.
Walaupun demikian, Anda tetap perlu berhati-hati ketika ingin mendapatkan pijatan dari orang lain. Ada baiknya untuk memperoleh jasa pijat dari ahlinya guna menghindari risiko yang tidak diinginkan. [EB]