Penggunaan obat tradisional atau obat herbal mengalami perkembangan yang sangat pesat sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan.
Salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan masyarakat tersebut adalah ketersediaan produk herba dalam bentuk paten atau jadi, yang mudah untuk dijangkau publik.
Ahli akupuntur asal Medan, dr. Jimi Wihono mendapati sekira 50% penduduk Indonesia mengkonsumsi obat herbal. “Sebab banyak masyarakat kita yang memilih obat herbal sebagai pelengkap penyembuhan medis, hingga pencegahan,” katanya kepada Redaksi YakinSehat.id di Klinik Hidup Baru di Medan, kemarin.
Sinshe Yandy dalam buku “Traditional Chinese Medicine: Obat Herba Paten” mengatakan, produk herba pabrikan demikian yang dalam bahasa Tionghoa disebut Cheng yao, bisa tersedia dalam bentuk pil, tablet atau kapsul, dll.
“Ada berbagai alasan seseorang memilih pengobatan dengan obat herba paten. Kemungkinannya bisa karena rekomendasi dari teman atau saudara yang sudah pernah menggunakannya. Selain itu, pengalaman pemakaian obat yang sama pada masa lalu, saran dari toko obat atau bahkan diresepkan oleh seorang sinshe,” tulis Sinshe Yandy.
Apa pun alasannya, pemilihan obat herba paten yang tepat dan efektif adalah berdasarkan pengertian terhadap prinsip-prinsip ilmu kedokteran Tionghoa, pengetahuan mengenai khasiat herba dan pemilihan obat sesuai gejala serta sindroma yang dimanifestasikan oleh pasien.
Sebagian obat herba paten yang tersedia di toko obat merupakan resep tradisional yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Obat herba paten yang terkenal tersebut telah dipakai secara klinis dan selalu terbukti efektif.
Obat herbal biasanya menjadi tambahan obat-obatan medis dari dokter untuk mengatasi penyakit. Sebelum memakai atau meminumnya, Anda perlu memerhatikan penggunaan obat herbal agar tidak menimbulkan masalah.
Bagaimana cara memilih obat herbal yang aman?
Dilansir dari HelloSehat, kita dapat menggunakan obat-obatan herbal bersamaan dengan obat-obatan medis, tetapi mungkin berisiko mengakibatkan efek samping tertentu.
Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan kepada dokter Anda sebelum memutuskan untuk minum obat tradisional.
Berikut ini adalah tips yang bisa Anda lakukan untuk memilih obat herbal yang aman untuk dikonsumsi:
- Pelajari obat-obatan herbal yang ingin Anda konsumsi dengan sebaik-baiknya. Konsultasi dengan dokter dan cermati kemasan obat-obatan yang akan Anda beli.
- Jika Anda membeli obat tradisional di pasaran, ikuti petunjuk pemakaian pada kemasan dan konsumsi obatnya sesuai dengan dosis yang ditentukan.
- Carilah bantuan profesional atau ahli yang punya pengetahuan mumpuni dalam hal obat-obatan tradisional.
- Perhatikan gejala efek samping setelah minum obat tradisional. Segera hentikan penggunaan obat jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.
- Waspada gejala alergi yang mungkin ditimbulkan setelah minum obat tradisional.
Tak lupa, Anda juga perlu mencermati hal-hal berikut ini pada label kemasan:
- Adakah kontraindikasi dan larangan?
- Seperti apa cara pakai atau minum yang benar?
- Adakah batasan dosis obat tradisional per harinya?
- Apa saja bahan aktif yang mungkin ada dalam obat herbal tersebut?
- Apakah Anda memiliki alergi terhadap salah satu dari komposisi yang tertera?
- Apakah dokter melarang Anda untuk mengonsumsi salah satu bahan karena kondisi kesehatan yang Anda miliki saat ini?
- Adakah pantangan makanan, minuman, obat-obatan, dan aktivitas yang harus Anda hindari sewaktu minum obat herbal tersebut? [AB]