Lesti Kejora dirawat di rumah sakit usai mengalami dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari suaminya, Rizky Billar. Beredar foto Lesti Kejora duduk bersandar di kasur, lehernya tampak dipasangi penyangga. Apakah akupuntur bisa mengatasi sakit leher Lesti Kejora dalam jangka panjang?
“Kondisi Lesti Kejora sewaktu dirawat di RS Bunda Menteng dengan lehernya pakai penyangga,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Masih menurut Zulpan, luka di bagian leher Lesti Kejora diduga akibat KDRT. “Ada tulang bagian leher yang bergeser,” sambungnya.
Akupuntur Untuk Sakit Leher Dalam Jangka Panjang
Dua terapi alternatif, akupuntur dan teknik Alexander tampaknya sama-sama bermanfaat untuk menghilangkan nyeri leher kronis dalam jangka panjang, laporan penelitian baru.
Kedua terapi tersebut melibatkan metode mendidik pasien tentang cara menghilangkan stres, serta memperbaiki postur dan keseimbangan. Teknik-teknik ini tampaknya membantu mengurangi nyeri leher dalam 12 bulan setelah pengobatan dibandingkan dengan obat-obatan dan terapi fisik tradisional, kata para peneliti Inggris.
“Secara umum, sulit untuk menemukan perawatan jangka panjang yang memiliki efek positif pada nyeri leher kronis,” kata pemimpin peneliti Hugh MacPherson, dari departemen ilmu kesehatan di University of York. “Tapi, baik akupuntur dan pelajaran teknik Alexander berhasil.”
Dengan kedua teknik tersebut, pasien mempelajari metode yang dapat mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari, katanya.
“Mereka bisa membuat perubahan dalam mengatasi yang tidak melibatkan pengobatan dan mereka mampu menerapkan apa yang mereka pelajari dengan cara yang membuat perbedaan,” kata MacPherson.
Sementara perawatan itu sendiri memiliki efek, apa yang dipelajari pasien tentang mengintegrasikan pelajaran akupuntur atau teknik Alexander ke dalam hidup mereka adalah apa yang mungkin membuat perbedaan dalam jangka panjang, sarannya.
Selama akupuntur, pasien memiliki jarum tipis yang dimasukkan ke titik-titik tertentu pada tubuh untuk menghilangkan rasa sakit.
Akupuntur adalah salah satu pengobatan yang merupakan warisan budaya Cina. Terapi ini memiliki keunikan karena dalam praktiknya menggunakan jarum tipis yang ditusukkan ke kulit.
Penusukan jarum juga tidak serta merta ditusuk asal di beberapa area kulit. Perlu pemahaman tentang akupuntur dan titik mana sajakah yang terhubung dengan penyakit yang sedang diderita pasien.
Terapi akupuntur diklaim mampu mengatasi berbagai macam penyakit nyeri. Terapi ini bahkan disebut bisa membantu mengatasi cedera di tulang leher, benarkah demikian?
Cedera di tulang leher merupakan hal serius yang bahkan bisa membuat penderitanya cacat dan terancam kematian.
Karena, bagian ini terhubung dengan tulang belakang, dan di dalam ruas-ruasnya terdapat medula spinalis yang termasuk dalam sistem saraf pusat.
Kecacatan yang dimaksud adalah menurunnya kemampuan merabarasakan, pengendalian buang air kecil maupun besar, dan kelumpuhan anggota gerak.
Biasanya, cedera di tulang leher paling banyak disebabkan karena kecelakaan lalu lintas.
Tidak hanya itu, cedera karena olahraga, jatuh dan cedera karena kecelakaan kerja juga bisa menjadi penyebab timbulnya cedera di tulang leher.
Untuk mengatasi masalah ini, akupuntur adalah salah satu cara yang layak dicoba.
Selain karena kurangnya efek samping, akupuntur juga bisa meningkatkan regenerasi dan pemulihan fungsi saraf.
Oleh karena itu, akupuntur bagus untuk memulihkan kekakuan dan kelumpuhan.
Terapi ini juga mampu mengurangi rasa nyeri karena bisa memicu hormon endorfin untuk aktif.
Hormon endorfin adalah hormon penghilang rasa nyeri alami yang diproduksi olelh tubuh.
Dalam kasus cedera tulang leher Lesti Kejora, akupuntur membantu melancarkan aliran darah, dan melebarkan pembuluh darah. [AB]