Masih banyak wanita yang belum memahami penyebab kanker payudara. Hal itu membuat mereka seenaknya mengkonsumsi makanan yang justru menjadi pemicu kanker. Gaya hidup juga berpengaruh terhadap munculnya penyakit ini. Sebagai seorang wanita, Anda harus mengetahui makanan dan minuman apa saja sih yang menyebabkan penyakit yang satu ini. Dengan memahami dan menghindari makanan dan minuman ini, akan membuat Anda terhindar dari yang namanya kanker payudara.
Makanan-Makanan Pemicu Kanker Payudara
Gula
Meski enak untuk dikonsumsi, terlalu banyak asupan gula yang masuk ke tubuh dapat menyebabkan kanker . Kandungan di dalam gula dapat memproduksi hormon estrogen dan androgen yang banyak. Itu menjadi salah satu hal yang dapat meningkatkan resiko terkena penyakit kanker pada payudara. Untuk itu, mulailah untuk menghindari makanan-makanan yang manis lain seperti permen, kue manis, dan sebagainya.
Makanan Yang Dibakar
Bagi Anda yang suka dengan sate, ayam bakar, mulai sekarang coba untuk mengurangi jumlah konsumsinya. Apapun makanannya jika prosesnya melalui pembakaran bisa menjadi pemicu kanker payudara. Ada senyawa yang akan muncul dari proses pembakaran yang berlangsung lama. Jika ingin tetap mengkonsumsi daging, olah saja dengan cara direbus.
Makanan Dalam Kaleng
Makanan dalam kaleng memang enak untuk dikonsumsi, selain itu juga akan menghemat waktu pengolahan makanan. Tapi taukah Anda jika pada bagian sisi dalamnya dilapisi bisphenol-A (BPA). Lapisan itulah yang membuat DNA menjadi rusak hingga memicu kanker . Pengolahan makanan kaleng yang umumnya menggunakan banyak gula juga memang cukup berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak. Untuk itu, lebih baik mengolah makanan sendiri dibanding makan-makanan seperti ini.
Daging Merah
Kandungan lemak jenuh pada daging merah juga meningkatkan resiko kanker, apalagi kandungan kolesterolnya yang tinggi. Mengkonsumsi daging merah dengan porsi yang banyak dalam kurun waktu dekat membuat ancaman obesitas tak bisa dihindari. Obesitas inilah yang akan membuat sel kanker pada payudara terus bertumbuh. Atur jumlah daging merah yang dikonsumi, jika perlu konsultasikan dahulu ke doker, perihal berapa banyak daging yang bisa Anda konsumsi.