Manfaat Akupuntur Untuk Membangunkan Pasien Koma – Ketika mengalami masalah kesehatan berat, seseorang bisa mengalami ketidaksadaran diri. Ditingkat lanjut, tidak sadar ini ini disebut dengan koma. Adalah kondisi dimana seseorang tidak sadar tinggi dalam tingkatan yang lebih dalam. Pasien yang mengalami koma akan sama sekali tidak bisa merespon keadaan sekitar dan hanya berdiam diri saja.
Penderita memang benar-benar hanya berdiam diri saja. Mereka sama sekali tidak akan merespon dengan gerak, suara ataupun membuka mata ketika dipanggil atau bahkan dicubit. Durasi tidak sadar diri menjadi perbedaan antara pingsan dan koma. Karena koma memang terjadi dalam durasi yang cukup lama dan tentunya sulit untuk ditangani.
Terdapat berbagai penyebab koma, mulai dari stroke, cedera di bagian kepala, gula darah tinggi atau rendah, infeksi di otak, keracunan, kekurangan oksigen hingga kejang. Awal mula mengalami koma, penderita akan mulai kehilangan kesadaran diri. Sampai akhirnya benar-benar koma dan tidak bisa merespon keadaan sekitar. Hal ini harus cepat ditangani meskipun tidak mudah.
Manfaat Akupuntur Untuk Membangunkan Pasien Koma
Ada sebuah penelitian yang menyimpulkan bahwa akupunktur membantu membangkitkan pasien koma dengan cedera otak yang parah. Akupunktur membangunkan pasien koma menggunakan GV20 dan GV26. Elektroakupunktur yang diterapkan pada akupunktur GV20 (Baihui), GV26 (Shuigou) dan titik akupunktur terkait mempercepat kesadaran pasien koma dan mempercepat pemulihan neurologis.
Kelompok akupunktur diukur terhadap dua kelompok lain dalam uji klinis acak ini. Satu kelompok menerima pengobatan konvensional dan kelompok lainnya menerima nalokson. Kelompok ketiga menerima elektroakupunktur. Tingkat gairah untuk kelompok pengobatan standar adalah 46,6% dan 73,33% untuk kelompok nalokson. Kelompok akupunktur memiliki tingkat gairah 80% dari keadaan koma.
Perawatan diberikan untuk semua kelompok dengan kecepatan sekali sehari selama total 14 hari. Perawatan elektroakupunktur berlangsung 30 menit per sesi. Ketiga kelompok menunjukkan peningkatan setelah menyelesaikan rejimen pengobatan dan pada penyelidikan tindak lanjut satu bulan. Kelompok elektroakupunktur memiliki skor lebih tinggi dalam Skala Hasil Glasgow dibandingkan kelompok nalokson dan kelompok pengobatan konvensional. Khususnya, kelompok nalokson hampir sama dengan kelompok elektroakupunktur.