Manfaat Akupuntur Untuk Penderita Retinitis Pigmentosa

Manfaat Akupuntur Untuk Penderita Retinitis Pigmentosa – Mata menjadi bagian yang kerap mengalami masalah. Masalah yang timbul bisa menyebabkan gangguan penglihatan, salah satunya Retinitis Pigmentosa. Retinitis Pigmentosa sendiri merupakan gangguan genetis bawaan yang terjadi pada mata, jika terjadi bisa membuat penglihatan hilang atau buta. Penyakit ini juga disebut sebagai penyebab kebutaan yang diwariskan.

Di tahun 2011, ada 1,5 juta orang di dunia yang mengalami masalah retinitis pigmentosa. Hingga saat ini, masih belum ada obat yang dikhususkan utnuk menyembuhkan penyakit ini. Untuk menghindari penyakit ini, Anda harus tau penyebab-penyebabnya. Diketahui bahwa penyebab dari retinitis pigmentosa disebabkan oleh mutasi gen pada sel batang pada mata. Mutasi inilah yang menyebabkan kerusakan pada mata.

Sel kerucut juga memungkinkan untuk terkena, jadi ketika dua sel itu tidak berfungsi. Maka bisa menyebabkan kerusakan pada penglihatan hingga menyebabkan ketajaman penglihatan menurun. Retinitis Pigmentosa diberdakan menjadi tiga, yakni Sindrom, Non-Sindrom dan juga ganguan sekunder. Salah satu cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan terapi akupuntur.

Manfaat Akupuntur Untuk Penderita Retinitis Pigmentosa

Dalam sebuah penelitian menemukan akupunktur efektif dalam meningkatkan penglihatan secara signifikan untuk pasien dengan retinitis pigmentosa (RP). Gangguan ini adalah kondisi keturunan yang dapat menyebabkan kebutaan. Akupunktur meningkatkan penglihatan secara keseluruhan dan memperbaiki masalah adaptasi gelap ke terang dan nyctalopia (rabun senja).

- Advertisement -

Pasien menerima perawatan akupunktur tiga puluh menit selama periode dua minggu. Jenis akupunktur yang digunakan yakni elektroakupunktur, akupunktur lokal, dan akupunktur gaya tubuh. Poin lokal termasuk jarum akupunktur di dahi dan di bawah mata.  Pengujian menunjukkan bahwa beberapa subjek membaik pada kedua mata setelah hanya satu minggu perawatan akupunktur dan hasilnya bertahan antara 10 hingga 12 bulan. Adaptasi gelap meningkat secara signifikan pada subjek.

BACA JUGA  Akupuntur Untuk Pencegahan Sakit Kepala Tegang

Penglihatan malam dan kemampuan melihat di daerah gelap meningkat secara signifikan pada subjek. Beberapa perbaikan bidang visual lainnya dicatat pada subjek termasuk perluasan visibilitas dalam bidang visual yang lebih besar. Para peneliti menyimpulkan bahwa akupunktur “memerlukan risiko minimal jika diberikan oleh ahli akupunktur terlatih dan mungkin memiliki manfaat yang signifikan dan terukur pada fungsi visual sisa pada pasien dengan retinitis pigmentosa, khususnya sensitivitas skotopik, yang sebelumnya belum pernah dipelajari.”

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...