Begitu banyak manfaat yang bisa didapat dari terapi asal Cina ini, salah satunya ialah manfaat akupuntur untuk pengobatan stroke. Terapi ini ternyata bermanfaat besar bagi pasien penderita stroke maupun pasca-stroke.
Manfaat Akupuntur Untuk Pengobatan
Terapi akupuntur sudah digunakan nenek moyang Cina pada beribu tahun lalu, terapi ini pun kini sudah dikenal luas dan mengalami kemajuan karena adanya pengembangan IPTEK.
Terapi ini memiliki perbedaan teknik pada setiap negara, contohnya Jepang yang melakukan teknik akupuntur tidak ekstrim seperti Cina. Namun, semuanya memiliki manfaat yang sama, yakni mengobati penyakit.
Begitu banyak manfaat yang didapat dari akupuntur, tidak hanya untuk mengobati nyeri, akupuntur juga berguna bagi pasien yang mengalami stroke. Tidak hanya itu, terapi ini juga bermanfaat bagi pemulihan pasien pasca stroke.
Menurut dr. William Tedja, yang merupakan seorang spesialis akupuntur di RS Siloam Bangka mengatakan bahwa akupuntur merupakan terapi yang bertujuan untuk mengembalikan keseimbangan dalam tubuh.
Keseimbangan ini dapat dicapai melalui teknik penusukan jarum pada titik tertentu, area yang merupakan titik akupuntur juga tidak sembarangan. Area ini memiliki karakteristiknya tersendiri.
Titik akupuntur memiliki karakteristik yaitu, tahan listrik rendah, peka pada rangsangan, area yang memiliki pembuluh darah dan persarafan yang padat serta dapat mempengaruhi organ di dalam tubuh yang dermatom.
Kini, akupuntur tidak hanya menggunakan jarum saja, penggunaan laser dan listrik juga biasa digunakan dalam terapi ini. Selain bermanfaat bagi pasien stroke, terapi ini sangat berguna untuk mengatasi nyeri.
Dalam mengurangi rasa nyeri, akupuntur memiliki 3 mekanisme, yaitu-:
– Lokal : efek yang dirasakan ada di area penusukan jarum dan titik akupuntur
– Segmental : efek yang dirasakan di area tulang belakang dan dibawa ke otak
– Sentral : efek yang dirasakan ada di otak
Dari penusukan jarum, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin yang bisa mengatasi masalah nyeri yang muncul. Selain itu, akupuntur juga membuat pasien yang melakukan terapi menjadi lebih rileks dan membuat tubuh menjadi ringan.