Manfaat Akupuntur Untuk Penyembuhan Refluks Asam – Sangat tidak nyaman jika mengalami masalah kesehatan yang satu ini. Refluks asam lambung menjadi masalah ketika cairan asam pada lambung mengalami kebocoran dan mengalir naik ke kerongkongan. Salah satu tanda penyakit ini muncul adalah rasa mulas. Jika tidak segera untuk diatasi, bisa menimbulkan barrett esophagus yang merupakan cikal bakal kanker.
Refluks asam bisa menimbulkan gejala yang tidak biasa. Seperti sakit pada bagian tenggorokan, banyak orang yang mengira ini hanyalah masalah penyakit ringan seperti pilek ataupun flu. Kemudian batuk juga menjadi tana asam lambung yang sedang naik. Jangan remehkan walau hanya batuk saja karena tetap berbahaya.
Gejala lain yang akan timbul ialah kesulitan untuk menelan. Penderita akan terus merasa mual dan sulit untuk menelan makanan apapun. Ini disebabkan jaringan perut pada bagian bawah kerongkongan membengkak. Masalah ini ternyata bisa diminimalisir dengan menggunakan teknik akupuntur. Terapi tradisional asal China ini memang efektif untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Manfaat Akupuntur Untuk Penyembuhan Refluks Asam
Akupunktur dan obat herbal ternyata efektif untuk mengurangi GERD (penyakit gastroesophageal reflux, acid reflux). Sebuah penelitian mengkonfirmasi bahwa akupunktur dan jamu menghasilkan hasil positif yang signifikan untuk pasien dengan GERD. Kombinasi akupunktur dan herbal dengan obat penghambat pompa proton menjadi protokol pengobatan gabungan menghasilkan hasil positif untuk pasien menerima terapi obat.
Penelitian pertama, yang dilakukan di Rumah Sakit Rakyat Huludao Keempat, menemukan bahwa terapi pengobatan Tiongkok (akupunktur dan herbal) yang dikombinasikan dengan terapi obat menghasilkan tingkat efektif total 95%. Jika akupunktur tidak diterapkan, angka efektif total turun tajam menjadi 68%. Dalam penetilian ini, titik akupunturnya berada di Dushu (BL16) Xinshu (BL15) Geguan (BL46).
Sebanyak 88 pasien GERD direkrut untuk penelitian ini dan secara acak ditugaskan ke kelompok pengobatan Tiongkok atau kelompok kontrol obat. Kelompok pengobatan Tiongkok terdiri dari 29 pasien pria dan 15 pasien wanita, dengan usia rata-rata 39,24 tahun dan durasi penyakit rata-rata 7,46 tahun. Kelompok kontrol obat terdiri dari 28 pasien pria dan 16 pasien wanita dengan usia rata-rata 39,27 tahun dan durasi penyakit rata-rata 7,44 tahun.