Andrographis atau sambiloto adalah tanaman asli negara-negara Asia Selatan seperti India dan Sri Lanka. Daun dan batang bawah tanahnya digunakan untuk membuat obat. Sambiloto dapat digunakan untuk mengobati pilek dan flu (influenza), sakit tenggorokan, batuk, amandel bengkak, bronkitis, dan alergi, diare, sembelit, kembung, kolik, dan sakit perut.
Selain itu, dapat mengobati pembesaran hati, penyakit kuning, dan kerusakan hati kusta, pneumonia, tuberkulosis, gonore, sifilis, malaria, kolera, rabies, sinusitis, dan HIV/ AIDS, luka, bisul, dan gatal-gatal, dan gigitan ular dan serangga.
Belum ada penelitian yang cukup tentang cara kerja suplemen herbal ini. Silakan berdiskusi dengan ahli herbal atau dokter untuk informasi lebih lanjut. Namun, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa sambiloto digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati penyakit infeksi dan demam.
Sambiloto adalah tanaman yang memiliki zat antibakteri, antioksidan, antiradang, antikanker, dan sifat merangsang kekebalan tubuh (imun). Baik sendiri, atau dalam kombinasi dengan herbal lain, sambiloto telah terbukti mengurangi durasi dan keparahan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Ekstrak sambiloto dapat bermanfaat bagi pasien dengan kolitis ulserativa. Herbal ini juga mengurangi gejala rematik. Namun, pasien harus berhati-hati sebelum menggunakan ramuan ini karena dapat berinteraksi dengan banyak obat.
Efek Samping
Sambiloto adalah herbal dapat menyebabkan beberapa efek samping di antaranya hipotensi (tekanan darah turun), mual, muntah, dan gejala gangguan pencernaan lainnya, infertilitas.
Tidak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang efek samping, silakan berkonsultasi dengan ahli herbal atau dokter.