Akupuntur memiliki banyak manfaat untuk mengobati penyakit, dan salah satu manfaat dari akupuntur adalah membantu keberhasilan bayi tabung. Keberhasilan dari program bayi tabung ini tentu saja membantu para pasangan yang ingin segera memiliki momongan.
Akupuntur Membantu Keberhasilan Bayi Tabung
Program bayi tabung IVF biasanya dilakukan pada usia pernikahan memasuki tahun ke-2. Cara ini dilakukan untuk mewujudkan mimpi memiliki seorang buah hati.
Sebaiknya IVF dilakukan saat di usia yang masih muda, atau sekitar di usia pernikahan yang sudah memasuki tahun kedua atau ketiga. Usia ideal untuk mengikuti program bayi tabung adalah di bawah usia 35 tahun.
Namun, ada salah satu terapi yang bisa mendukung keberhasilan program ini, yaitu dengan melakukan terapi akupuntur. Terapi akupuntur dapat membantu meningkatkan kesuburan dan memperbaiki kesehatan tubuh pada seseorang.
Selain mendukung keberhasilan program kehamilan, terapi akupuntur juga bisa membantu menjaga kesehatan ibu yang sedang hamil dan juga membantu melancarkan proses persalinan.
Terapi akupuntur ini sudah dipercaya bisa mengobati segala keluhan penyakit yang ada di tubuh sejak ribuan tahun lalu. Menurut ilmu TCM, gangguan kesehatan yang terjadi pada seseorang disebabkan oleh adanya ketidakseimbangan chi.
Jika jalur energi dalam tubuh lancar, maka kesehatan tubuh seseorang tetap terjaga. Namun, jika jalur energi tersebut tersumbat, maka berbagai penyakit akan mudah menyerang tubuh seseorang.
Selain aman dilakukan, akupuntur juga merupakan sebuah terapi yang efisien dan terjangkau. Terapi ini minim menimbulkan efek samping, namun tentu saja harus dilakukan oleh ahlinya yang profesional.
Karena, ada beberapa kasus yang terjadi jika menggunakan terapis atau klinik akupuntur yang tidak terpercaya. Efek samping yang ditimbulkan dari malpraktik akupuntur tersebut bisa mengakibatkan kerugian yang serius.
Oleh karena itu, saat ingin melakukan terapi, alangkah lebih baik untuk menggunakan jasa terapis yang terpercaya dan memang sudah ahli di bidang akupuntur.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir timbulnya efek samping seperti ruam, salah menusukkan jarum atau bahkan pendarahan. Efek samping juga bisa timbul dalam jangka waktu lama atau bahkan dalam tingkat yang serius.