Dispnea diklaim bisa diatasi dengan melakukan stimulasi pada area tertentu. Memijat area ini diklaim bisa mengatasi dispnea atau sesak nafas dengan memakai bantuan jarum maupun tenaga dari jari ahli.
Memijat Area Ini Untuk Redakan Dispnea
Dispnea atau sesak nafas merupakan suatu kondisi yang bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman. Saat mengalami kondisi ini, area dada seperti menyempit dan perlu menghirup udara yang lebih banyak.
Masalah ini tidak boleh dibiarkan, karena bisa mengganggu aktivitas atau berakibat fatal. Kondisi ini bisa muncul ketika seseorang berolahraga terlalu berat atau saat berada di ketinggian.
Selain dada terasa sesak, dispnea juga bisa menimbulkan rasa sakit, seseorang yang mengalami hal ini perlu segera diatasi karena khawatir akan muncul masalah baru yang memperparah kondisi.
Pengobatan akupresur diklaim bisa mengatasi masalah dispnea, hal ini bisa dijadikan sebagai pengobatan alternatif selain mengkonsumsi obat, caranya sebagai berikut:
– Dada
Area pertama yang bisa distimulasi adalah di area dada, tepatnya di bagian tengah dada. Anda bisa menekan bagian ini sebanyak 30 kali dan jangan menekan terlalu keras.
– Bagian belakang leher
Area ini terletak di perbatasan antara leher dan bagian pundak. Anda bisa memijat area ini sebanyak 30 kali atau bisa dibagi menjadi 10 kali di 3 sesi pijatan.
– Kaki
Area terakhir adalah kaki, tepatnya di pertengahan antara mata kaki bagian luar dengan tulang tempurung lutur, Anda bisa menepuk bagian ini atau melakukan pijatan.
Ketiga titik ini bisa distimulasi untuk meredakan dispnea atau sesak nafas, cara ini juga bisa mengurangi ketergantungan obat dan lebih praktis untuk dipraktikkan.
Penggunaan akupresur untuk meredakan dispnea ini juga bisa dikombinasikan dengan konsumsi obat, namun hal ini harus ditanyakan dulu pada ahlinya atau dokter, hal ini sangat penting untuk dilakukan.
Yang terpenting, jika masalah dispnea belum juga membaik walaupun telah melakukan berbagai macam cara, Anda harus segera memeriksakan diri ke ahlinya, khawatir jika kondisi tubuh semakin parah atau ada gangguan yang tidak terdeteksi.