Apakah Anda sudah mengetahui cara mengatasi trauma kepala ? Trauma kepala biasanya terjadi karena adanya benturan dari luar. Sehingga menimbulkan potensi gangguan kerja pada otak. Trauma kepala juga bisa disebut dengan cedera kepala yang menimbulkan luka, memar di bagian kepala, pendarahan, bengkak, dislokasi hingga gegar otak. Semakin keras benturan maka resikonya akan semakin besar.
Cedera kepala dibagi menjadi dua jenis yakni cedera ringan, sedang dan berat. Ini tentunya dipengaruhi seberapa keras benturan yang terjadi. Masalah ini bisa membuat ganguan otak penderita mengalami gangguan fungsi sementara bahkan permanen. Ini menunjukan bahwa masalah ini memang sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik. Apalagi berkaitan erat dengan otak.
Orang-orang yang mengalami jatuh dari ketinggian, kecelakaan lalu lintas maupun saat beraktivitas. Menjalani pertandingan bela diri yang mengadu kekuatan. Penting sekali untuk memakai pelindung kepala saat menjalani berbagai aktivitas ini. Beberapa gejala yang akan terjadi diantaranya pusing, kehilangan kesadaran, linglung, sulit tidur, telinga berdenging dan masih banyak lagi.
Mengatasi Trauma Kepala Dengan Terapi Akupuntur
Penelitian baru mengemukakan bahwa akupunktur efektif untuk meregenerasi jaringan otak dan memulihkan fungsi motorik dan kognitif setelah trauma kepala yang parah. Sebuah tim investigasi di Departemen Rehabilitasi Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Xian Jiaotong (Shaanxi) membandingkan akupunktur yang dikombinasikan dengan perawatan standar dengan kelompok kontrol yang hanya menerima intervensi medis standar.
Penambahan terapi akupunktur ke dalam perawatan konvensional secara signifikan mengurangi komplikasi dan meningkatkan tingkat kelangsungan hidup. Kelompok akupunktur secara signifikan mengungguli kelompok kontrol di semua skala dan indeks. Titik akupuntur di kepala digambarkan dalam model ini. Khususnya, kelompok akupunktur menunjukkan hasil klinis yang unggul termasuk mobilitas yang lebih baik, fungsi kognitif, dan peningkatan fungsi aktivitas dan kehidupan sehari-hari.
Para peneliti menerapkan akupunktur ke saluran akupunktur Chong, Ren dan Du sebagai area utama. Diperlukan pengobatan yang lama dan indikasi individu ditangani berdasarkan kasus per kasus. Perawatan difokuskan pada resusitasi, memulihkan gerakan setelah kelumpuhan, menghilangkan ketegangan otot, meningkatkan kemampuan bahasa, mengatur air liur, menghilangkan inkontinensia urin dan feses, mendorong makan, dll.