Hanyak adalah bentuk pengobatan tradisional Korea yang menggabungkan ramuan herbal dan obat-obatan rakyat untuk mengobati berbagai penyakit.
Berakar dalam pengobatan tradisional Tiongkok, biasanya digunakan sebagai terapi komplementer bersama dengan pengobatan kontemporer Barat atau sebagai bentuk perawatan mandiri.
Hanyak merupakan komponen integral dari Han bang, istilah payung yang lebih luas untuk pengobatan tradisional Korea yang mencakup akupunktur, moxibustion, bekam, dan ramuan herbal.
Praktik kuno ini bertujuan untuk menyeimbangkan energi dalam tubuh dan mengharmonisasikan elemen-elemen bumi, api, air, logam, dan kayu.
Memahami Hanyak
Pengobatan tradisional Korea menekankan keseimbangan energi “um” (mirip dengan yin) dan “yang” dalam tubuh, serta hubungan harmonis antara tubuh dan dunia.
Pengobatan ini mengakui bahwa penyakit dapat timbul akibat ketidakmampuan memenuhi kebutuhan spiritual seseorang.
Hanyak termasuk dalam cakupan Han bang, yang meliputi elemen-elemen lain dari pengobatan tradisional Korea seperti akupunktur (ch’im), moxibustion (d’um), dan bekam (buwang).
Manfaat Pengobatan Tradisional Hanyak
Salah satu manfaat penting dari Hanyak adalah pemeliharaan budaya dan warisan seseorang. Pengobatan tradisional Korea telah menghadapi upaya penindasan oleh kekuatan kolonial, dan penggunaannya menjadi perlawanan terhadap kekuatan-kekuatan tersebut.
Secara historis, bentuk pengobatan ini telah memberikan akses perawatan bagi individu yang kurang beruntung di komunitas terbatas sumber daya dan daerah pedesaan di Korea.
Praktisi medis Barat dapat bekerja sama dengan praktisi tradisional Korea, memungkinkan kolaborasi dan perluasan pilihan perawatan, terutama untuk sindrom terikat budaya seperti hwa-byung.
Penelitian juga telah menunjukkan manfaat potensial dari berbagai ramuan herbal tradisional Korea.
Sebagai contoh, sebuah studi pada tahun 2015 mengungkapkan bahwa dekoksi herbal Samsoeum dapat mengganggu adipogenesis (akumulasi lemak) dalam pengaturan laboratorium, menunjukkan peran potensial dalam pengelolaan obesitas.
Studi pada hewan juga menunjukkan bahwa Zizyphi fructus, ramuan lainnya, dapat meredakan gejala asma.
Selain itu, ramuan Korea seperti bunga krisan, Ginkgo biloba, dan akar ginseng umum digunakan sebagai ramuan antiinflamasi.
Bukti awal menunjukkan bahwa ramuan-ramuan ini dapat memberikan manfaat yang terukur.
Sebagai contoh, sebuah studi pada tahun 2019 menunjukkan bahwa ekstrak Ginkgo menghambat jenis peradangan tertentu dalam sel manusia.
Namun, penting untuk dicatat bahwa penelitian ilmiah tentang pengobatan rakyat, termasuk Hanyak, membutuhkan waktu.
Tidak semua manfaat, seperti signifikansi budaya atau pengalaman subjektif, dapat dengan mudah diukur melalui proses ilmiah tradisional. Penelitian lebih lanjut yang melibatkan uji coba pada manusia dan perbandingan dengan plasebo atau pengobatan lain diperlukan untuk memvalidasi efektivitas Hanyak.
Penggunaan Hanyak
Praktisi menggunakan Hanyak untuk mengobati berbagai kondisi, termasuk gejala umum seperti sakit perut dan sakit kepala, penyakit kronis seperti rematik, penyakit serius seperti kanker dan infeksi, serta sindrom terikat budaya yang biasanya tidak diatasi oleh pengobatan Barat.
Hanyak dapat digunakan sebagai pengobatan komplementer bersama dengan akupunktur dan pengobatan standar seperti antibiotik.
Bahkan, beberapa klinik medis di Amerika Serikat mendorong dokter untuk mengakui peran Hanyak dalam memberikan perawatan kepada pasien Korea. [EB]