Bisakah akupuntur mengobati cedera tulang leher? Terapi ini disebut-sebut memiliki banyak manfaat di dalamnya. Berikut penjelasannya.
Akupuntur Bisa Mengobati Cedera Tulang Leher
Akupuntur adalah salah satu pengobatan yang merupakan warisan budaya Cina.
Terapi ini memiliki keunikan karena dalam praktiknya menggunakan jarum tipis yang ditusukkan ke kulit.
Penusukan jarum juga tidak serta merta ditusuk asal di beberapa area kulit.
Perlu pemahaman tentang akupuntur dan titik mana sajakah yang terhubung dengan penyakit yang sedang diderita pasien.
Terapi akupuntur diklaim mampu mengatasi berbagai macam penyakit nyeri.
Terapi ini bahkan disebut bisa membantu mengatasi cedera di tulang leher, benarkah demikian?
Cedera di tulang leher merupakan hal serius yang bahkan bisa membuat penderitanya cacat dan terancam kematian.
Cedera ini merupakan bagian dari cedera tulang belakang. Mengapa bisa menyebabkan kecacatan hingga kematian?
Karena, bagian ini terhubung dengan tulang belakang, dan di dalam ruas-ruasnya terdapat medula spinalis yang termasuk dalam sistem saraf pusat.
Kecacatan yang dimaksud adalah menurunnya kemampuan merabarasakan, pengendalian buang air kecil maupun besar, dan kelumpuhan anggota gerak.
Biasanya, cedera di tulang leher paling banyak disebabkan karena kecelakaan lalu lintas.
Tidak hanya itu, cedera karena olahraga, jatuh dan cedera karena kecelakaan kerja juga bisa menjadi penyebab timbulnya cedera di tulang leher.
Untuk mengatasi masalah ini, akupuntur adalah salah satu cara yang layak dicoba.
Selain karena kurangnya efek samping, akupuntur juga bisa meningkatkan regenerasi dan pemulihan fungsi saraf.
Oleh karena itu, akupuntur bagus untuk memulihkan kekakuan dan kelumpuhan.
Terapi ini juga mampu mengurangi rasa nyeri karena bisa memicu hormon endorfin untuk aktif.
Hormon endorfin adalah hormon penghilang rasa nyeri alami yang diproduksi olelh tubuh.
Dalam kasus cedera tulang leher, akupuntur membantu melancarkan aliran darah, dan melebarkan pembuluh darah.
Terapi elektroakupuntur adalah cara yang tepat untuk mengatasi hal ini. Terapi bisa dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu.
Terapi akupuntur bisa dilakukan sebanyak dua belas kali atau selama 6 minggu. Tertarikkah untuk mencobanya?