Mengulik perbedaan terapi akupresur dan akupuntur, kedua jenis terapi ini jika dilihat sekilas dari namanya hampir sama. Padahal, kedua pengobatan ini jelas berbeda dan tak ada persamaan sama sekali dalam praktiknya.
Mengulik Perbedaan Terapi Akupresur Akupuntur
Pernahkah Anda mendengar tentang terapi akupuntur dan akupresur? Apa keduanya memiliki kesamaan atau jelas berbeda? Jika dilihat sekilas, nama kedua jenis pengobatan sama-sama diawali dengan kata “akup” padahal keduanya jelas berbeda jenis.
Meskipun sebenarnya, akupuntur dan akupresur memang memiliki kesamaan dalam beberapa hal. Namun, jika dalam praktiknya, kedua jenis pengobatan tradisional ini sungguh jelas berbeda.
Dimulai dari persamaan kedua jenis pengobatan ini. Akupuntur dan akupresur sama-sama berasal dari Tiongkok, Cina. Keduanya adalah warisan budaya nenek moyang yang sudah ada sejak lama dan digunakan sebagai pengobatan.
Selain berasal dari tempat yang sama, kedua jenis pengobatan ini juga memiliki teknik atau landasan yang sama saat terapi. Yaitu berdasarkan letak titik akupuntur dan akupresur yang sudah ditentukan dan memang terhubung dengan pusat masalah.
Lalu, apa perbedaan dari kedua jenis terapi ini? Perbedaan dari terapi akupuntur dan akupresur adalah dalam praktiknya. Seperti yang sudah kita ketahui, akupresur identik dengan pijat.
Mungkin sebagian besar orang belum mengetahui hal ini, akupresur disebut juga dengan pijat refleksi dan alat yang digunakan hanyalah kekuatan tangan dari sang terapis dalam menstimulasi titik yang berhubungan dengan pusat masalah kesehatan pasien.
Lalu, apa itu akupuntur? Terapi ini identik dengan jarum, karena jarum merupakan alat yang digunakan saat terapi dilakukan. Bahkan, karena menggunakan jarum, akupuntur tidak boleh dilakukan oleh sembarang orang.
Lain halnya dengan akupresur yang bahkan bisa dilakukan sendiri maupun dibantu orang lain. Hanya saja, akupresur juga bisa dilakukan oleh terapis yang memang memahami letak titik akupresur yang pas.
Untuk jarum yang digunakan dalam terapi akupuntur jelas berbeda dengan jarum yang digunakan untuk menjahit. Jarum tersebut didesain khusus tanpa harus melukai kulit pasien yang menjalani terapi.
Keduanya sama-sama memiliki manfaat untuk mengobati penyakit. Namun, akupresur cocok untuk pasien yang trauma dengan jarum sehingga ia tidak bisa melakukan terapi akupuntur untuk mengobati penyakitnya