Pernyataan perihal Pandemi Covid-19 mulai berakhir sepertinya perlu dikoreksi. Meski tren jumlah kasusnya cenderung menurun, dunia mesti bersiap kemungkinan datangnya gelombang kedua Pandemi Covid-19. Demikian disampaikan Badan Pengawas Obat-obatan Eropa (European Medicines Agency/EMA), kemarin.
“Data menunjukkan bahwa selama beberapa pekan terakhir telah terjadi penurunan dalam hal jumlah keseluruhan kasus dan kematian yang disebabkan oleh COVID-19 di Eropa,” kata Marco Cavaleri, kepala divisi Ancaman Kesehatan dan Strategi Vaksin EMA, dalam konferensi pers.
“Namun, seiring semakin dekatnya musim gugur, kita perlu bersiap menghadapi gelombang infeksi baru,” katanya.
Menurut Cavaleri, skenario yang sama terjadi dalam dua tahun terakhir, dengan gelombang baru muncul pada musim gugur dan bahwa tren ini kemungkinan akan kembali berulang tahun ini.
“Hal yang pasti bagi saya dan hal yang harus sangat diperjelas dari presentasi Dr. Cavaleri adalah bahwa pandemi dianggap masih berlangsung di Eropa,” tambah Direktur Kesehatan EMA Steffen Thirstrup.
Cavaleri juga menekankan pentingnya mewaspadai varian-varian baru dari virus corona, dalam gelombang kedua Pandemi Covid-19.
“Varian Omicron BA.5 masih menjadi varian dominan yang menyebar di Eropa,” ujar Cavaleri. “Kita masih harus mewaspadai varian-varian lain. Sebagai contoh, BA.4.6 menyebar dengan cepat di Amerika Serikat dan sudah terdeteksi di Eropa. Selain itu, varian BA.2.75 adalah variant of concern.”
“Hal yang pasti bagi saya dan hal yang harus sangat diperjelas dari presentasi Dr. Cavaleri adalah bahwa pandemi dianggap masih berlangsung di Eropa,” tambah Direktur Kesehatan EMA Steffen Thirstrup.
Komite Produk Obat untuk Penggunaan Manusia (Committee for Medicinal Products for Human Use/CHMP) EMA merekomendasikan pengotorisasian vaksin hasil adaptasi yang menargetkan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 selain galur asli COVID-19.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di negaranya telah berakhir. Perkataan Biden itu disampaikan setelah Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan akhir pandemi Covid-19 sudah di depan mata.
Namun, belum semua kepala negara dan lembaga kesehatan berani mengambil kesimpulan senada dengan Biden tersebut. [AB]