Obat herbal atau suplemen adalah senyawa alami dari daun, kulit kayu, akar, biji, atau bunga tanaman yang dapat digunakan untuk tujuan medis. Mereka dapat memberikan manfaat terapeutik ketika digunakan sebagai obat pelengkap. Obat herbal mengandung bahan aktif dari tanaman alami. Penggunaannya sudah ada sejak ribuan tahun, bahkan sebelum penemuan obat konvensional.
Meskipun banyak orang lebih memilih obat herbal daripada beberapa obat yang diresepkan dokter, orang lain mungkin menggunakannya dalam kombinasi dengan obat resep dan non-resep. Dengan melansir laman Medical News Today, artikel ini membahas berbagai jenis obat herbal, penggunaannya, tindakan pencegahan keselamatan, dan kapan harus menghubungi dokter.
Apa itu obat herbal?
Obat herbal adalah produk botani alami, berasal dari tanaman, yang dapat digunakan oleh orang untuk mengobati dan mencegah penyakit. Mereka merupakan bagian dari kategori pengobatan yang disebut pengobatan komplementer dan alternatif. Saat ini, ribuan produk obat herbal tersedia over-the-counter di Amerika Serikat.
Penelitian dari studi kelompok fokus tahun 2018 menunjukkan bahwa orang mungkin menggunakan obat herbal karena mereka tidak puas dengan obat konvensional. Mereka juga mungkin menggunakan obat herbal untuk:
- Mengobati kondisi ringan dan sedang
- Memulai pengobatan sebelum mengambil obat konvensional
Penggunaan umum lainnya termasuk:
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
- Meningkatkan energi
- Menurunkan berat badan
- Meningkatkan suasana hati
- Memperbaiki tidur
Namun, laporan tahun 2017 yang diterbitkan dalam Journal of Patient Experience mencatat bahwa faktor yang terkait dengan penggunaan obat herbal termasuk:
- Usia di atas 70 tahun
- Kualifikasi pendidikan di atas sekolah menengah atas
- Penggunaan obat over-the-counter (OTC)
- Penggunaan apotek pemesanan melalui surat
- Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa 88% negara menggunakan obat herbal, mencatat bahwa 40% obat farmasi dan obat landmark, termasuk aspirin dan artemisinin, berasal dari obat herbal.
Cara mengambil suplemen herbal
Bagaimana seseorang mengambil suplemen herbal tergantung pada bentuknya. Mereka tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, teh, bubuk, ekstrak, dan tanaman segar atau kering.
Seseorang dapat mengambil suplemen herbal dengan:
- Menelan mereka sebagai pil, bubuk, atau tincture
- Mengaplikasikan pada kulit sebagai gel dan losion
- Menambahkan mereka ke dalam air mandi
- Meminumnya sebagai teh
Dosis untuk beberapa suplemen herbal mungkin sulit untuk mendapatkan yang benar. Banyak faktor dapat mempengaruhi kualitas suplemen herbal, termasuk kondisi tumbuh, usia, dan persiapan tanaman. Sebagai hasilnya, tidak ada cara standar untuk menyediakan dosis yang benar. Jika seseorang mempertimbangkan untuk mengambil suplemen herbal sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli kesehatan agar manfaat yang diinginkan bisa didapat dengan baik.