Tidak banyak yang tahu bahwa di balik penampilan Febiolla Ramlan alias Olla Ramlan yang terlihat baik-baik saja, ada satu gangguan panca indera yang dialaminya. Dalam acara DR OZ Trans TV, Olla sempat bercerita tentang kronologinya mengalami gangguan pendengaran tuli mendadak.
Masalah pendengarannya itu bermula dari Olla Ramlan semasa masih aktif mengikuti olahraga bela diri. Saat itu Ia masih remaja di tahun 2000 an awal dan kerap mendapat pukulan keras hingga terlempar.
Peran Akupuntur pada Sudden Deafness
Sudden Deafness atau tuli sensorineural mendadak, didefinisikan sebagai kehilangan pendengaran yang terjadi dalam sekejap, atau yang berkembang cepat dalam 72 jam.
Kriteria diagnosis yang sering dipakai adalah penurunan pendengaran lebih dari 30 dB pada 3 frekuensi yang berturutan pada pemeriksaan audiometri. Kehilangan pendengaran pada Sudden Deafness kebanyakan terjadi unilateral, dan kurang dari 5% terjadi bilateral. Sudden Deafness biasanya terjadi pada usia 40-55 tahun, dengan perbandingan pria dan wanita yang seimbang.
Sudden Deafness sering disertai dengan keluhan telinga berdenging dan vertigo, dan dapat menurunkan kualitas hidup karena pasien menjadi sukar berkomunikasi.
Steroid merupakan terapi yang paling sering diberikan pada pasien dengan Sudden Deafness. Namun bukti dari pengobatan steroid yang berdasarkan pada penelitian belumlah terlalu kuat.
Beberapa seri penelitian restropektif menyimpulkan sebanyak 40% pasien tidak responsif terhadap pengobatan steroid walaupun dilakukan pada fase awal setelah kejadian. Selain itu, terapi steroid memiliki efek samping yang sering dikeluhkan pasien, yaitu iritasi pada lambung, Karena itu dikembangkan modalitas terapi sekunder seperti, injeksi steroid intra-timpanik, terapi oksigen hiperbarik, dan plasmapharesis.
Namun bukti dari modalitas sekunder tersebut juga belum kuat dan belum direkomendasikan secara resmi sebagai terapi Sudden Deafness.
Akupuntur dapat dipertimbangkan sebagai alternatif terapi yang aman dengan efek samping minimal untuk Sudden Deafness.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa terapi kombinasi akupunktur dengan terapi medis memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan terapi medis saja.
Penelitian yang lain juga menunjukkan efektifitas terapi yang baik pada akupuntur dibandingkan placebo.
Umumnya 1 seri terapi terdiri dari 12 kali terapi, dan dapat diberikan 2-3 kali dalam seminggu, Semakin awal terapi akupunktur dimulai akan memberikan prognosis hasil yang lebih baik bagi pasien.
Haruskah Mencoba Akupuntur untuk Gangguan Pendengaran Mendadak?
Beberapa penelitian di China juga telah melihat akupuntur untuk mengobati gangguan pendengaran mendadak, mungkin Anda mengenalnya sebagai tuli mendadak.
Dalam sebuah studi tahun 2006, misalnya, sekitar dua pertiga dari 63 peserta mengalami “efek terapeutik” dari pengobatan. Para peneliti menyimpulkan bahwa kasus yang lebih ringan lebih mungkin untuk mencapai hasil yang positif.
Tetapi sekali lagi, penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan penting: Kecil, dan tidak ada kelompok kontrol untuk membandingkan hasilnya.
Itu penting karena dalam beberapa kasus, jenis gangguan pendengaran ini sering sembuh dengan sendirinya. Jadi tidak mungkin untuk mengatakan apakah akupuntur atau waktu itu sendiri adalah obatnya dalam penelitian ini. Jika Anda mengalami tuli mendadak, segera cari perawatan medis, sumber healthyhearing.com.