Melansir laman CGTN, pada hari Senin, Liu Baoyan, presiden Federasi Dunia Masyarakat Akupunktur-Moksibusi (WFAS) dan Kepala Peneliti Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok China, memimpin delegasi untuk mengunjungi UNESCO dan Dewan Ekonomi dan Sosial PBB di New York. Kunjungan ini bertujuan untuk memperjuangkan perlindungan dan pewarisan praktik Pengobatan Tradisional Cina (TCM), khususnya akupunktur dan moksibusi.
Sebagai organisasi yang didirikan pada tahun 1987 di Beijing, WFAS telah memainkan peran penting dalam memperluas pengaruh TCM secara global. Pada akhir tahun 2022, WFAS memiliki 264 anggota masyarakat di 70 negara dan wilayah, yang mewakili lebih dari 400.000 profesional akupunktur-moksibusi di seluruh dunia.
Salah satu tonggak penting dalam pengakuan global terhadap pengobatan TCM adalah dimasukkannya akupunktur dan moksibusi dalam Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO sejak 2010. Ini menandai pengakuan atas nilai dan pentingnya praktik ini dalam konteks budaya dan kesehatan manusia.
Baca juga: Bahan Herbal TCM ini Bisa Bantu Redakan Sakit Tenggorokan hingga Masalah Dahak
Selama kunjungan ke New York, Liu dan delegasi bertemu dengan Lily Gray, petugas penghubung senior di kantor UNESCO, untuk membahas isu-isu terkait perlindungan dan pewarisan akupunktur-moksibusi TCM. Diskusi ini menyoroti upaya yang dilakukan untuk memastikan praktik ini tetap hidup dan berkembang di era globalisasi.
Selain itu, WFAS telah memperoleh status konsultatif khusus dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB pada tahun 2019, menjadikannya satu-satunya organisasi TCM dengan status tersebut. Hal ini memungkinkan WFAS untuk berperan aktif dalam pertemuan PBB dan memberikan sumbangsihnya untuk mencapai tujuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam mencapai “Kesehatan untuk Semua”. Selama pandemi COVID-19, WFAS telah mengajukan beberapa pernyataan di Majelis Kesehatan Dunia dan Dewan Hak Asasi Manusia yang mendorong integrasi pengobatan tradisional dalam upaya melawan pandemi.
Dalam wawancara dengan CGTN, Liu menyatakan bahwa akupunktur telah secara bertahap diterima dalam sistem medis utama di Amerika Serikat dan menjadi bentuk akupunktur yang diakui secara internasional. Lebih dari 196 negara dan wilayah telah mengadopsi praktik ini, dengan lebih dari 50 negara memiliki undang-undang yang mengatur praktik akupunktur. Banyak negara juga telah memasukkan perawatan akupunktur ke dalam rencana asuransi kesehatan mereka. Ini menunjukkan popularitas yang meningkat dan pengakuan akan manfaat klinis dari pengobatan TCM di berbagai belahan dunia.
Baca juga: Ingin Mengenal Lebih Dalam perihal TCM, Yuk Baca dalam Artikel ini
Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah menggambarkan pengobatan Tiongkok tradisional sebagai “harta karun ilmu pengetahuan Tiongkok kuno”. Liu menekankan bahwa pengobatan TCM telah bertahan selama ribuan tahun dan telah mengumpulkan pengalaman klinis yang kaya. Namun, ada tantangan dalam mempromosikan TCM di tingkat global. Meskipun minat terhadap akupunktur meningkat di kalangan orang asing, masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan dari PBB guna memastikan peran yang lebih besar bagi akupunktur-moksibusi TCM dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030.
Fang Yigong, Wakil Dekan Rumah Sakit Akupunktur dan Moksibusi Akademi Ilmu Kedokteran Tiongkok, mengungkapkan bahwa minat terhadap akupunktur di antara orang asing terus meningkat, dengan sejumlah besar siswa internasional datang ke Tiongkok untuk belajar. Banyak dari mereka terpesona oleh pengobatan tradisional China dan budayanya. Fang melihat bahwa keefektifan perawatan akupunktur akan semakin meningkatkan minat mereka terhadap pengobatan tradisional China secara keseluruhan, yang mendorong mereka untuk mempelajarinya dengan tekun dan dedikasi. Beberapa siswa bahkan rela meninggalkan pekerjaan mereka yang menjanjikan untuk mulai belajar akupunktur, yang merupakan kesaksian mengharukan akan daya tarik TCM bagi orang di seluruh dunia.
Dengan upaya yang terus dilakukan oleh organisasi seperti WFAS dan dukungan yang semakin luas, pengobatan TCM, terutama akupunktur dan moksibusi, semakin diterima dan diakui di tingkat global. Ini menjanjikan masa depan yang cerah bagi praktik ini dalam mencapai keselamatan dan kesejahteraan manusia di berbagai budaya dan negara.