Penyanyi Maia Estianty belum lama ini diberitakan mengidap Rosacea. Apa itu? Apakah pengobatan tradisional Tiongkok atau TCM seperti akupuntur bisa mengatasinya?
“Di umur 36 tahun, gw ternyata baru tau kalo gw kena ROSACEA, yang gak bisa sembuh seumur hidup, kecuali dikendalikan aja,” tutur Maia Estianty, dikutip dari akun Instagram @maiaestiantyreal.
Karena Rosacea mempengaruhi penampilan wajahnya, Maia bahkan sampai harus melakukan perawatan, seperti laser untuk mengatasinya.
Dikutip dari Mayo Clinic, rosacea adalah kondisi kulit yang ditandai dengan kulit kemerahan disertai bintik-bintik menyerupai jerawat. Gejala rosacea bisa hilang timbul dan umumnya berlangsung selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
Kondisi ini dapat menyerang siapa saja, namun paling rentan dialami oleh wanita kulit putih paruh baya.
Masalah kulit ini bisa memburuk seiring berjalannya waktu jika tidak diobati. Tapi kondisi ini sering disalahartikan sebagai jerawat, eksim atau alergi kulit.
Dikutip dari American Academy of Dermatology (AAD), rosacea tampaknya lebih umum di antara orang-orang berkulit putih dan mempengaruhi sekitar 14 juta orang Amerika.
Penyebab Rosacea
Para ahli tidak yakin mengenai beberapa hal yang menyebabkan rosacea. Namun, faktor-faktor terkait berikut ini dianggap berkontribusi:
- Kelainan pada pembuluh darah wajah: Spesialis kulit (ahli kulit) menunjukkan bahwa kelainan pada pembuluh darah wajah bisa menyebabkan kemerahan dan pembuluh darah yang terlihat.
- Warna kulit terang: Orang-orang berkulit putih lebih berisiko tinggi menyebabkan rosacea dibandingkan dengan orang lain.
- Demodex folliculorum (tungau mikroskopis) : Demodex folliculorum hidup di kulit manusia dan biasanya tidak menimbulkan masalah. Namun, pasien dengan rosacea memiliki jumlah tungau yang jauh lebih tinggi daripada lainnya. Namun, belum jelas apakah tungau menyebabkan rosacea atau sebaliknya.
- Bakteri H. pylori : Bakteri yang ditemukan di usus ini merangsang produksi bradykinin, polipeptida kecil yang menyebabkan pembuluh darah membesar. Para ahli menyarankan bahwa bakteri ini dapat berperan dalam pengembangan rosacea.
- Riwayat keluarga: Banyak pasien dengan rosacea memiliki kerabat dekat dengan kondisi tersebut.
Jenis Rosacea
Ada empat jenis rosacea seperti yang dilansir oleh American Academy of Dermatology (AAD), antara lain:
- Subtipe satu, yang dikenal sebagai erythematotelangiectatic rosacea (ETR) dikaitkan dengan kemerahan pada wajah, pembilasan dan pembuluh darah yang terlihat.
- Subtipe dua, papulopustular (atau jerawat) rosacea, dikaitkan dengan berjerawat seperti jerawat dan sering menyerang wanita paruh baya.
- Subtipe tiga, yang dikenal sebagai rhinophyma, adalah bentuk langka yang terkait dengan penebalan kulit di hidung. Kondisi ini biasanya memengaruhi pria dan sering disertai dengan subtipe rosacea lainnya.
- Subtipe empat, jenis rosacea ini dikenal sebagai okular rosacea dengan gejalanya terpusat pada area mata.
Terapi Akupuntur untuk Mengatasi Rosacea
Akupuntur telah digunakan sejak lama untuk menyembuhkan berbagai masalah dalam tubuh.
Pengobatan akupuntur dipercaya dapat membantu mengobati sakit pada tubuh, sakit kepala, mual, dan masih banyak lagi. Selain itu terapi akupuntur juga bisa diterapkan untuk kecantikan.
Dikatakan bahwa akupuntur secara natural dapat membantu kulit wajah kita terlihat lebih muda, lembut, dan tentunya lebih sehat.
Selain itu, akupunktur wajah tidak hanya mampu mengatasi tanda-tanda penuaan, tetapi juga memberikan kesehatan kulit secara keseluruhan lho, Moms.
“Perawatan ini bekerja dari dalam untuk mengoptimalkan kesehatan kita sekaligus secara bersamaan meningkatkan penampilan kulit kita,” jelas Amanda Beisel, ahli akupunktur dan pendiri SKN Holistic Rejuvenation Clinic.
Sama seperti jerawat, akupuntur dapat meredakan iritasi pada kulit seperti alergi dan kemerahan atau rosacea.
Berdasarkan ilmu kesehatan Cina, rosacea juga disebabkan oleh masalah pencernaan. Melakukan terapi akupuntur dapat mengatasi permasalah tersebut dengan membersihkan area pencernaan dari dalam.
Dengan terapi akupuntur dapat meminimalkan kemerahan dan iritas pada bagian epidermis kulit.
Penelitian terbitan Medicine (2018) menemukan bahwa akupuntur wajah sebanyak 3 kali seminggu selama 30 menit bisa mengurangi gejala kemerahan. Rosacea pun tidak timbul selama 6 bulan pasca-perawatan.
Meski begitu, penelitian ini baru dilakukan dalam skala kecil. Perlu studi lebih lanjut untuk mengetahui keampuhannya. [eb]