Ketahui Penyebab Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai!

Kanker payudara adalah mimpi buruk bagi setiap wanita. Menurut data Globocan (2012) kanker payudara adalah penyakit kanker yang paling banyak menyerang wanita. Sebesar 43% wanita terkena penyakit kanker ini daripada jenis kanker lainnya dan angka kematian dari 43% mencapai 12%. Sungguh data yang mengerikan bagi wanita kan.

Meski kedengarannya sangat menakutkan bukan berarti kanker payudara tidak bisa disembuhkan. Pengobatan di rumah sakit sangat efektif dilakukan jadi jangan tergiur oleh iklan pengobatan alternatif yang dapat menyembuhkan kanker secara cepat tanpa pengawasan dokter. Mari kita bahas penyebab kanker payudara.

Penyebab Kanker Payudara

Ada beberapa mitos tersebar di masyarakat tentang penyebab kanker payudara. Jika kalian mendengar tentang deodorant, kafein, handphone, dan microwave dapat menyebabkan kanker payudara itu semua adalah mitos belaka. Ada 2 faktor penyebab kanker payudara yang perlu kalian ketahui.

1. Faktor yang Tidak Dapat Dikendalikan

  • Jenis kelamin

Memang jarang sekali kita mendengar ada laki-laki menderita kanker payudara karena faktanya memang wanita beresiko terkena kanker payudara 100x lebih besar daripada laki-laki. Alasannya adalah payudara laki-laki tidak mengalami perkembangan seperti payudara wanita pada umumnya, maka dari itu wanita memiliki resiko lebih tinggi daripada pria.

- Advertisement -
  • Riwayat keluarga

Misalkan nenek anda menderita kanker payudara maka ibu, bibi, dan cucu perempuannya akan beresiko 2x lebih besar terkena kanker payudara. Hal ini dikarenakan penderita kanker payudara mewarisi kelainan gen yang tentunya menurunkan kondisi tersebut kepada garis keturunannya.

  • Usia

Usia yang rentan terhadap kanker payudara adalah 55 tahun. Di usia tersebut kondisi kinerja tubuh menurun yang membuatnya rentan terhadap penyakit.

  • Riwayat individu

Tetap waspada meskipun anda sudah sembuh dari kanker payudara karena dapat kembali lagi atau jika salah satunya pernah terkena kanker dapat dipastikan payudara yang satunya juga bisa terkena kanker payudara.

BACA JUGA  Terapi Bekam Saat Haid Tidak Dilarang, Tapi ...

2. Faktor yang Dapat Dikendalikan

  • Makanan

Apa yang kita konsumsi sangatlah berpengaruh pada kondisi tubuh kita. Konsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi sangat beresiko terhadap kanker payudara. Jadi seimbangkan makanan dengan gizi yang diperlukan tubuh.

  • Olahraga

Kurangnya olahraga dapat mempengaruhi kesehatan tubuh dan hormon. Bagi yang rutin melakukan olahraga 4 jam sehari mampu menurunkan sirkulasi hormonal dan proses proliferasi yang akan mencegah terjadinya kanker.

  • Gaya hidup

Gaya hidup zaman sekarang sangat menghawatirkan seperti halnya merokok, minuman keras, dan begadang adalah gaya hidup yang sangat menurunkan kondisi kesehatan tubuh.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...