Kenali Kaitan Serta Perbedaan Akupuntur dan Fisioterapi

Akupuntur dan fisioterapi merupakan hal yang saling berkaitan, perbedaan akupuntur dan fisioterapi cukup jelas karena akupuntur dan fisioterapi merupakan jenis pengobatan yang berbeda. Berikut ini akan dijelaskan mengenai perbedaannya.

Kaitan Akupuntur dan Fisioterapi

Akupuntur merupakan salah satu pengobatan tradisional Cina dengan menggunakan metode penusukan jarum pada area tertentu di tubuh. Di Indonesia akupuntur sudah diakui oleh Majelis Kolegium Kedokteran Indonesia.

Fisioterapi adalah suatu proses merehabilitasi seseorang guna menghindari cacat fisik dengan melalui serangkaian kegiatan seperti diagnosis, pencegahan dan penanganan gangguan fisik pada tubuh. Fisioterapi bisa dilakukan untuk mengobati sakit punggung dan persiapan persalinan.

Kondisi pasien yang membutuhkan fisioterapi adalah:

- Advertisement -
  1. Gangguan pada otot di kerangka tubuh.
  2. Gangguan pada sistem saraf.
  3. Gangguan pada sistem pernapasan.
  4. Penyakit kardiovaskular.

Untuk mengatasi hal tersebut, ahli fisioterapis harus menggunakan metode yang tepat, salah satunya adalah akupuntur. Jadi, peran akupuntur dan fisioterapi saling berkaitan satu sama lain.

Perbedaan Serta Manfaat Akupuntur dan Fisioterapi

Kelebihan dari terapi akupuntur ialah :

– Tidak berasa sakit
– Tanpa efek samping
– Mudah untuk dilakukan
– Lebih murah dibandingkan dengan metode pengobatan lainnya

Fisioterapi merupakan proses rehabilitasi seseorang dalam menghindari cacat fisik dan metode yang tepat untuk dilakukan adalah dengan pengobatan akupuntur.

Jadi, perbedaaan dari akupuntur dan fisioterapi adalah akupuntur menggunakan jarum dalam melakukan terapinya dan merupakan salah satu metode pengobatan yang bisa digunakan oleh ahli fisioterapis, sedangkan fisioterapi adalah serangkaian kegiatan dalam merehabilitasi seseorang untuk menghindari cacat fisik.

Manfaat lain dari akupuntur untuk fisioterapi adalah :

  1. Akupuntur dapat mengatasi nyeri, seperti nyeri kronik, nyeri kanker dan nyeri akut.
  2. Akupuntur dapat menunjang pemulihan dari fungsi alat gerak.
  3. Akupuntur berperan dalam menenangkan emosi pasien karena saat melakukan teapi, seluruh tubuh akan merasa rileks.
BACA JUGA  Hindari Pijat Perut Bukan Pada Ahlinya, Ini Bahayanya!

Jadi, alasan mengapa akupuntur dan fisioterapi memiliki kaitan yang tepat, karena akupuntur aman dan juga efisien dan tidak memiliki efek samping, mudah serta tidak membutuhkan biaya yang besar.

Nah, itulah perbedaan akupuntur dan fisioterapi dalam hal pengobatan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan para pembaca.

TERBARU

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan...

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif,...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya...

Mengenal Ventosa, Alat Kesehatan Tradisional dari Eropa yang Mirip Bekam

Terapi Ventosa, yang mirip dengan bekam, adalah salah satu...

Fitofarmaka, Memanfaatkan Kekuatan Obat Herbal untuk Kesehatan dan Kesejahteraan

Fitofarmaka, juga dikenal sebagai obat herbal, merupakan produk yang...

Cuaca Panas, Kemenkes Imbau Jemaah Haji Waspada 5 Penyakit ini

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menghimbau jemaah haji Indonesia waspada dengan...

Mengenal Terapi Herbal dari Kashmir

Dikenal karena keanekaragaman hayatinya, Kashmir merupakan tempat yang kaya...

Menkes Budi Launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) Semarang

Pada tanggal 30 Mei, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara resmi launching Wingko (Wolbachia Ing Kota) di Kota Semarang. Wolbachia merupakan salah satu inovasi dalam...

Pakar Akupuntur Jelaskan Manfaat TCM dalam Menyembuhkan Demensia

Manfaat TCM dalam menyembuhkan demensia semakin mendapatkan perhatian sebagai alternatif yang menjanjikan. Pengobatan Tradisional Cina (TCM) telah lama dikenal sebagai pendekatan holistik dalam menjaga...

Makanan Untuk Mengatasi Cemas Asal Jepang yang Bisa Anda Coba

Para peneliti di Osaka Metropolitan University telah melakukan penemuan menarik yang dapat mengubah cara kita memandang makanan dalam menjaga kesehatan mental dan mengurangi stres....

Memahami Apa itu Integrative Medicine

Integrative Medicine, atau yang dikenal juga sebagai pengobatan integratif, merupakan pendekatan medis yang menggabungkan metode-metode konvensional dengan terapi komplementer dan alternatif. Konsep ini berfokus...

Kemenkes Beri Penghargaan Inovator Teknologi Kesehatan Terbaik di Indonesia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI baru-baru ini memberikan penghargaan kepada para inovator teknologi kesehatan terbaik di Indonesia dalam acara Health Innovation Day 2023. Penghargaan dari Kemenkes...

Termasuk Penyembuh HIV/AIDS, Berikut Beberapa Pengobatan Herbal Terkenal dari Afrika

Pengobatan herbal tradisional telah menjadi bagian penting dari budaya Afrika selama ribuan tahun. Benua ini kaya akan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis...